Jakarta, Mediaperkebunan.id – Heru Tri Widarto SSi MSc selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengumumkan secara resmi harga bibit kelapa sawit terbaru yang terkait dengan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Pengumuman tersebut dituangkan dalam sebuah surat dengan nomor B-93/KB.020/E/01/202524 Januari 2025, dan ditembuskan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) yang saat ini masih dijabat Heru Tri Widarto, lalu kepada Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ardi Praptono SP MAgr, serta Direktur Perbenihan Perkebunan Ebi Tulianto SP MSc.
Surat tersebut juga diumumkan setelah memperhatikan, mendengarkan, dan mempertimbangkan arahan yang disampaikan oleh Direktur Perbenihan Perkebunan, Ebi Tulianto SP MSc, saat penyelenggaraan rapat terkait harga bibit sawit untuk Program PSR tersebut.
Kemudian memerhatikan usulan harga benih siap salur dari produsen pembesaran, serta tanggapan dan saran seluruh peserta yang hadir terhadap pemaparan yang disampaikan.
Adapun petikan kesepakatan dari rapat tersebut yaitu, pertama, menyepakati harga jual benih kelapa sawit siap salur untuk Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) sebesar Rp 50.000 per batang franco lokasi pembenihan.
Kedua, menyepakati umur benih siap untuk dipindahkan ke lapangan adalah 10 bulan sampai dengan umur 12 bulan mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 131/Permentan/OT.140/12/2013 tentang Pedoman Budidaya Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) yang Baik.
“Berita Acara ini akan disampaikan kepada seluruh pihak terkait kesepakatan hargabenih kelapa sawit siap salur pada Program PSR,” tegas PlT Dirjenbun Heru Tri Widarto dalam suratnya tersebut.