Bogor, mediaperkebunan.id – Masyarakat di Indonesia dikenal sangat suka dengan makanan gorengan, dan hal ini sudah begitu melekat serta menjadi budaya kuliner.
Menurut pakar gizi sekaligus dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, Dr Karina Rahmadia Ekawidyani, memberikan cara yang lebih sehat yang bisa ditempuh masyarakat dalam membuat makanan gorengan yang lebih sehat tanpa menghilangkan cita rasanya.
Yaitu, kata Karina Rahmadia Ekawidyani seperti dikutip Mediaperkebunan.id dari laman resmi IPB University, Jumat (4/7/2025), dengan menggunakan minyak goreng yang berbahan baku dari kelapa atau zaitun yang dinilai jauh lebih enak dan sehat
“Di antaranya adalah memilih minyak yang lebih sehat seperti minyak kelapa atau zaitun, menghindari teknik deep frying atau menggoreng terlalu lama,” kata Karina Rahmadia Ekawidyani.
Di samping itu, dia menyarankan masyarakat melakukan cara menggoreng yang menggunakan minyak kelapa atau zaitun agar menggunakan pengering udara atau air fryer, dan mengganti tepung terigu dengan tepung non-gluten seperti tepung beras atau jagung.
Selain itu, lanjut Dr Karina Rahmadia Ekawidyani, cara menggoreng yang baik adalah dengan menjaga suhu minyak tetap pada kisaran ideal 175-190°C dapat membantu mencegah makanan menyerap terlalu banyak minyak.
“Potonglah bahan makanan yang hendak digoreng dalam bentuk ukuran kecil agar cepat matang dan tidak menyerap banyak minyak goreng,” tambahnya.
Dirinya juga menyarankan masyarakat untuk meniriskan gorengan di atas rak pendingin atau dengan tisu dapur, serta menghindari penggunaan minyak goreng secara berulang.
Terkait keberadaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergantung pada usaha penjualan gorengan, Dr Karina mendorong penggunaan pendekatan yang bersifat edukatif.
“UMKM perlu diberdayakan untuk menawarkan gorengan yang lebih sehat dan menjaga kualitas bahan baku serta kebersihan proses produksi,” imbuhnya.
Sementara itu, konsumen juga harus mulai diedukasi agar membatasi konsumsi gorengan dan memilih alternatif yang lebih sehat sebagai bagian dari pola makan seimbang.