Medan, Mediaperkebunan.id
Sebanyak 34 kontainer minyak goreng yang akan diekspor ke luar negeri tujuan Singapura saat ini masih diamankan TNI AL melalui KRI Karotang 872 di Perairan Belawan. Bersama dengan produk sawit inilah produk karet dari SUMUT yang diangkut oleh kapal feeder Mathu Bhum V298E pada 4 Mei 2022 hingga sekarang sudah 52 hari tertahan.
Menurut Edy Irwansyah, Sekretaris Eksekutif GAPKINDO Sumut, semua karet yang diekspor merupakan bahan baku ban pesanan buyer dari pabrik ban besar dunia, diantaranya Goodyear, Michelin, Yokohama. Jumlahnya 342,72 ton atau 17 kontainer.
Para buyer meminta eksportir menginformasikan bila kapal telah diberangkatkan dari Belawan. Namun, pihak eksportir sama sekali belum dapat menyampaikan informasi terkait hal ini karena respon operator kapal belum ada kepastian.
Regulasi Indonesia di bidang ekspor sudah cukup jelas diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan. Bila pemerintah telah cukup melakukan investigasi terhadap barang ekspor dari Sumatera Utara yang tertahan tersebut, diharapkan kapal dapat segera berlabuh menuju pelabuhan transhipment.
Apa lagi ada barang ekspor bahan baku yang mempunyai masa simpan terbatas. Untuk karet, proses produksi ban sangat memperhatikan mutu bahan baku yang digunakan. Apabila semakin lama tertahan, mutunya semakin menurun.