2024, 6 November
Share berita:

Bali, mediaperkebunan.id – Dalam upaya mendorong penerapan teknologi modern di sektor perkebunan sawit, Media Perkebunan bersama Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Technology & Smart Farming di Industri Sawit’.

Forum diskusi ini diselenggarakan menjelang Acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2024 yang juga dilaksanakan di Bali International Convention Center (BICC), The Westin Resort, Nusa Dua, Bali.

“Acara ini bertujuan untuk membahas penerapan teknologi terkini di industri sawit, dengan harapan agar para pelaku industri dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi mereka,” ujar Sekjen P3PI, Hendra J. Purba, Rabu (6/11/24).

Hendra menambahkan, FGD teknologi & smart farming ini juga merupakan upaya untuk mendukung visi IPOC 2024 yang mengusung tema “Navigating Technology & Talent Transformation”, forum diskusi ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli di antaranya:

1. Ir. Posma Sinurat, MT – Direktur PT. Aqua Jaya Sumber berbicara tentang ‘Pabrik Kelapa Sawit Tanpa Kolam Limbah’, ia membahas tentang penerapan pabrik kelapa sawit tanpa kolam limbah dapat mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi.

2. Saiful Bahri, S.MSc – Chief Technology Officer PT. Lati Trisakti membahas tentang ‘POM Grading AI & IoT Integration to ERP’, ia menjelaskan bahwa integrasi AI dan IoT ke dalam ERP dapat memberikan informasi yang lebih real-time dan akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik di pabrik kelapa sawit.”

3. Samsudin Zhang, S.T – Direktur PT. Premier Engineering Indonesia, yang mempresentasikan materi tentang ‘POM Automation Remote Monitoring & Controlling’, Samsudin mengungkapkan, bahwa automasi dan pemantauan jarak jauh ini memungkinkan operator untuk memantau seluruh proses secara efisien, bahkan dari lokasi yang jauh.

Baca Juga:  PEDOMAN PENETAPAN HARGA TBS UNTUK JAGA PETANI DAN PKS

4. Ir. Mitachul Anwar, MM – Direktur PT. Pascal Biotech Indonesia membahas permasalahan ‘Ganoderma dan Pengerasan Jalan’, Mitachul menyatakan bahwa penyakit ganoderma merupakan ancaman serius bagi tanaman sawit, dan penting untuk menemukan solusi pencegahan yang tepat.

5. Dr. Ir. Askif Pasaribu, MP. – Peneliti dari Asian Agri R&D Category, akan menyampaikan materi berjudul ‘Sehatkan Tanah dan Tanaman untuk Pertumbuhan Sawit yang Optimal’, menurutnya tanah yang sehat adalah kunci untuk menjaga produktivitas sawit jangka panjang.

Melihat banyak persoalan di industri sawit yang cukup kompleks, Hendra berharap forum seperti ini seharusnya menjadi ajang untuk meng-upgrade pengetahuan. “Harapan kami, FGD teknologi & smart farming ini dapat menjadi forum yang efektif bagi pelaku industri untuk saling berbagi dan mendapatkan solusi yang aplikatif,” ujar Hendra J. Purba.