2017, 10 Mei
Share berita:

Bandung – Guna mengedukasi sekaligus sarana promosi, para pemangku kepentingan teh nasional akan membangun museum teh Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pentingnya minum teh bagi kesehatan, anti aging dan kecantikan.

Demikian hasil Riungan Teh III yang diselenggarakan Asosiasi Petani Teh Indonesia (Aptehindo) di Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung, Kabupaten Bandung, Senin (8/5). Riungan Teh dihadiri Ketua Umum Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Ketua Perhepi Bayu Krisnarmurti, mantan Wamentan Rusman Heryawan, dan para pemamgku kepentingan teh.

Ketua Umum Aptehindo Nugroho B..Koesnadi menuturkan, adanya museum teh juga diharapkan dapat meningkatkan konsumsi teh di dalam negeri maupun di luar negeri. “Museum ini selain akan dibangun secara fisik juga akan dibangun secara on-line,” ujarnya.

Museum sebagai bagian dari Pusat Edukasi dan Promosi Teh Indonesia akan disampaikan secara on-line kepada para pelajar SD, SMP, SMA, dan Mahasiswa Perguruan Tinggi yang telah mempunyai website. Bahkan jika memungkinkan akan diusulkan untuk menjadi salah satu materi pelajaran/kuliahnya. Untuk itu perlu segera dilakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Pendidikan.

Museum sebagai bagian dari Pusat Edukasi dan Promosi Teh Indonesia secara on-line juga akan disampaikan kepada seluruh pelanggan eksisting dan pelanggan potensial diseluruh dunia. YR

Baca Juga:  PERTUMBUHAN INDUSTRI BAN VULKANISIR HARUS DIJAGA