2019, 28 Oktober
Share berita:

Optimalisasi lahan karet di PTPN XII tujuan utamanya adalah dalam rangka meningkatkan pendapatan perhektar sekaligus membina hubungan dengan masyarakat melalui CSR. Tanaman karet ditanam dengan tanaman semusim diantaranya tembakau, jagung, nanas, semangka dan cabai. Anies Febriantoro, Direktur Operasional PTPN XII menyatakan hal ini.

PTPN XII menjalin kersajama dengan mitra yang berbadan hukum seperti koperasi petani atau kelompok tani untuk menjalankan sistim ini. Penanaman tanaman semusim ini dilakukan pada Tanam Tahun Akan Datang dan Tanam Tahun ini sambil menunggu ditanami dan Tanaman Belum Menghasilkan tahun pertama dan kedua.

Sistem lain adalah box sistem dimana karet mix farming dengan sengon yang ditanam di sekeliling blok karet dan tanam pinggir jalan oleh kebun sendiri.

Dari total luas kebun karet PTPN XII 15.524,94 ha yang potensial untuk mix farming adalah 3.019,75 ha atau 19,45%. Pendapatan dari penanaman nanas adalah Rp28 juta/musim. Tahun 2014 pendapatan dari nanas Rp737,2 juta, 2015 Rp958,4 juta, 2016 Rp1,7 miliar, 2017 Rp2,05 miliar, 2018 Rp2,5 miliar dan tahun 2019 sampai September Rp3,7 miliar.

Sedang pendapatan dari semangka tahun 2014 Rp1,6 miliar, 2015 Rp1,1 miliar, 2016 Rp1,4 miliar, 2017 Rp2,09 miliar, 2018 Rp1,1 miliar dan sampai September 2019 Rp632, 3 juta. Sedang cabai tahun 2014 pendapatan Rp1,1 miliar, 2015 Rp584,7 juta, 2016 Rp89,6 juta, 2017 Rp23,4 juta, 2018 Rp139,1 juta.

Pendapatan dari tanaman jagung adalah Rp5 juta/ha/musim. Pendapatan dari jagung tahun 2014 Rp5 miliar, 2015 Rp5,4 miliar, 2016 RP5,4 miliar, 2017 Rp 5 miliar, 2018 Rp4,9 miliar dan sampai September 2019 Rp2,1 miliar.

Sedang tembakau Rp7,5 juta/ha/musim. Pendapatan tembakau tahun 2014 Rp2,5 miliar, 2015 Rp1,4 miliar, 2016 Rp2,2 miliar, 2017 Rp1,9 miliar, 2018 Rp1,4 miliar dan sampai Oktober 2019 Rp572,4 juta.

Baca Juga:  INDEF: Menteri Pertanian Bukanlah Menteri Pangan

Sedang tanaman sengon keutunganya adalah penahan angin kencang. Dengan populasi 1.064 pohon/blok atau 16 ha maka pendapatanya Rp180,8 juta atau Rp11,3 juta/ha. Sedang sengon pinggir jalan 66 pohon/ha dengan pendapatan Rp11,2 juta/ha. Pendapatan total sengon tahun 2014 adalah Rp56,1 miliar, 2015 Rp42,5 miliar, 2016 Rp35,5 miliar, 2017 Rp47,8 miliar, 2018 36,8 miliar dan sampai September 2019 Rp34 miliar.

Manfaat dari PTPN XII dengan penaman tanaman semusim dan sengin adalah penambahan pendapatan juga sebagai CSR bekerjasama dengan petani dalam bentuk kemitraan. Larikan karet terjaga kebersihannya dan pertumbuhannya terbantu dengan pupuk untuk tanaman semusim.