JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Indonesia akan mampu mengubah minyak inti sawit menjadi semua jenis bahan bakar, termasuk bensin dan avtur. Hal ini bakal terlaksana setelah pabrik Katalis Merah Putih dibangun.
Demikian dikatakan Menteri Riset dan Teknologi /Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) Bambang P.S. Brodjonegoro pada Rapat Kerja Nasional Riset dan Inovasi 2021 secara virtual, Rabu (27/1).
Menurut Bambang, tahapannya sekarang tidak berhenti sampai tataran konsep, tetapi sudah sampai prototipe dan pengujian di kilang mini milik Pertamina. “Sekarang sedang dikembangkan pabrik katalisnya sekaligus proses pengilangan yang lebih besar,” ujarnya.
Melalui Katalis Merah Putih, lanjut Bambang, pemasok sawit baik perusahaan besar maupun petani juga bisa menyalurkan tandan buah segarnya ke pabrik pengolahan inti sawit. Selanjutnya dari minyak inti sawit dapat dihasilkan diesel biokarbon sebagai dari bahan bakar nabati, khususnya solar.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, Katalis Merah Putih akan mendekatkan pabrikan pengolahan intikelapa sawit dengan perkebunan. Karena konsepnya tidak sekadar menciptakan bahan bakar nabati melainkan juga mendorong partisipasi petani kebun sawit.
“Nanti juga akan dikembangkan menjadi produk substitusi lain, seperti bensin, maupun produk substitusi avtur,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, dengan Katalis Merah Putih, Indonesia akan mampu menghasilkan bahan bakar yang tidak hanya bersih, melainkan juga bensin berkualitas yang lebih tinggi. Sehingga bahan bakar fosil dapat digantikan biohidrokarbon 100 persen dari minyak sawit berkat Katalis Merah Putih. (YR)