2019, 10 Januari
Share berita:

JAKARTA, Perkebunannews.com – Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono mengatakan, keberadaan minyak sawit terus memberikan kontribusi besar bagi negara dan masyarakat. Salah satunya melalui pengembangan industri turunan minyak sawit sebagai bioenergi, yang juga menguntungkan secara lingkungan.

“Minyak sawit harus terus dikembangkan, supaya memberikan banyak keuntungan bagi pendapatan negara, sosial masyarakat dan lingkungan yang lebih baik,” ujar Joko dalam seminar sawit bertema “Peran BPDP-KS dalam Memajukan Sawit Indonsia Minyak Sebagai Bio Energi” di Jakarta, Rabu (9/1).

Ketua Umum Ikatan Ahli Biofuel Indonesia (IKABI), Dr. Tatang Hernas S, juga menyampaikan keberadaan minyak sawit yang sangat potensi untuk dikembangkan sebagai bahan bakar minyak cair. Sebab itu, keberadaan minyak sawit harus terus didukung oleh semua pihak. “Potensi minyak sawit sebagai bahan bakar minyak cair, sangat besar peluangnya untuk terus dikembangkan di Indonesia,” katanya.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) MP Tumanggor menyatakan, keberadaan industri biodiesel Indonesia masih menjadi persoalan besar yang melanda industri lantaran produksi masih jauh dari kapasitas industri. Sebab itu, APROBI mendorong penggunaan konsumsi biodiesel lebih besar di Indonesia.

“Kami berharap konsumsi biodiesel bisa terus meningkat di Indonesia, seperti mandatori B30 diharapkan segera terealisasikan,” ujar MP Tumanggor.

Sedangkan Advisor senior dari Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Tarigan mengungkapkan, keberhasilan pembangunan minyak sawit di berbagai daerah ditopang banyaknya partisipasi masyarakat yang terlibat membangun usaha kelapa sawit. Dengan keterlibatan masyarakat itu, maka usaha minyak sawit berkelanjutan harus terus didorong oleh semua pihak.

“Masyarakat harus terus terlibat aktif dalam usaha minyak sawit berkelanjutan, supaya mendapatkan manfaat ekonomi untuk kesejahteraan hidupnya,” tandas Abetnego.

Sementara itu dalam pernyataan tertulisnya, Direktur Utama BPDP-KS Dono Boestami mengatakan, keberhasilan minyak sawit sebagai minyak nabati terbesar dunia merupakan bagian dari keberhasilan pembangunan nasional. Pasalnya, melalui pengembangan minyak sawit, maka Indonesia dapat turut memerangi kemiskinan di Indonesia.

Baca Juga:  Kementan Berhasil Kembangkan Tumbuhan Anti Corona

“Ekonomi yang dihasilkan dari pengembangan minyak sawit, mulai dari perkebunan kelapa sawit hingga produk hilirnya telah memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat di Indonesia,” ujar Dono. (YR)