Guna meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman kebakaran lahan dan hutan di Sumatera dan Kalimantan Selatan, Minamas Plantation menggandeng akademisi. Kerjasama itu dikukuhkan melalui penandatanganan antara Universitas Riau dan Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin, Senin (18/4).
Presiden Direktur Minamas Plantation Roslin Azmy Hassan mengatakan, dalam upaya pencegahan kebakaran berbagai pihak harus bergandengan tangan. “Program kerjasama ini sangat penting sebagai upaya menstimulasi warga masyarakat agar mengetahui bahaya api serta mengadopsi cara pembukaan lahan dan mengelola limbah hasil pertanian dengan cara tanpa bakar,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, tujuan program pencegahan kebakaran guna meningkatkan kepedulian masyarakat akan bahaya kebakaran dan memberi solusi jangka panjang yang berkelanjutan terhadap penanganan isu bencana asap. “Untuk penanganan kebakaran lahan dan hutan, Minamas mengutamakan pencegahan,” ujar Roslin.
Program kerjasama kali ini diikuti 11 desa, yakni Desa Kuala Gasib, Tualang Timur, Pematang Damar dan Mandala Teladan di Riau. Sedangkan tujuh desa area Kalsel yakni Desa Bapera, Harapan Baru, Binturung, Lintang Jaya, Wonorejo, Bekambit dab Sejakah (YR)