Bengkulu, mediaperkebunan.id – Sampai saat ini tercatat bahwa perkebunan kelapa sawit yang dikelola rakyat di Kabupaten Bengkulu Utara terhitung luas, yaitu mencapai 96.000 hektar (Ha), dan menjadi salah satu yang terluas di Provinsi Bengkulu.
“Namun sayangnya, produktivitas perkebunan rakyat tersebut, khususnya dalam menghasilkan panen tandan buah segar (TBS), masih cukup rendah, rata-rata berada di bawah 7 ton per Ha per tahun,” kata Desmon Siboro selaku Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kabupaten Bengkulu Utara.
Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam acara Program Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) di Provinsi Bengkulu yang digelar mulai Senin sampai Jumat atau mulai tanggal 19 hingga 23 Mei 2025.
Kegiatan itu merupakan sinergi antara pihak Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan), serta PT Citra Widya Education (CWE) selaku mitra pelaksana kegiatan tersebut.
Menurut Desmon Siboro, berdasarkan keterangan resmi yang diterima mediaperkebunan.id, Selasa (20/5/2025), hal ini menandakan bahwa masih ada yang perlu diperbaiki oleh petani sawit di Kabupaten Bengkulu Utara.
Karena itu tidak heran kalau Desmon Siboro menegaskan dukungannya terhadap pelatihan yang digelar oleh PT CWE yang bersinergi dengan BPDP dan Ditjenbun tersebut dan menilainya sebagai wujud nyata dari program prioritas Presiden RI.
“Kita ingin mendorong transformasi dari budaya menjadi budidaya. Petani sebelumnya terbiasa bertani tanpa dasar teknis yang kuat,” tutur Desmon Siboro lebih lanjut.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali petani dengan pengetahuan teknis yang tepat agar petani bertransformasi untuk budidaya yang benar dan berstandar,” tegas Desmon Siboro.
Hal senada disampaikan oleh Arian Sosial selaku Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Seluma, dan sekaligus mengingatkan agar para peserta pelatihan itu untuk memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya.
“Ini adalah pelatihan berharga dari BPDP yang dilaksanakan oleh PT. CWE. Maka jangan disia-siakan. Jadikan pelatihan ini ajang menggali ilmu dan solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi petani sawit di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Hidayatullah selaku Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu menyatakan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Langkah ini sangat tepat untuk mengedukasi para petani. Meski telah lama menanam kelapa sawit, belum tentu secara teknis yang diterapkan oleh petani selama ini sudah sesuai (dengan kaidah yang ada),” ucap Hidayatullah
“Kami berharap agar para peserta pelatihan tidak hanya tahu ilmunya, tetapi juga mempraktikkan langsung di kebun masing-masing,” tegas Hidayatullah.