Jakarta, Mediaperkebunan.id
Dalam kondisi sekarang ketika harga pupuk sedang tinggi maka yang harus dilakukan planter/pekebun sawit adalah tetap melakukan pemupukan dengan prinsip pemupukan berimbang /5T) dan jangan mengurangi dosis pupuk.
“Pupuk memang lagi mahal tetapi jangan mengurangi dosis pupuk. Sebab tanaman kelapa sawit butuh hara untuk pertumbuhan optimal,” kata Sonny Ardhianyah, Area Manager Kalimantan Barat PT Meroke Tetap Jaya menyatakan hal ini dalam online training berjudul Menyiasati Manajemen Pemupukan di Perkebunan Sawit dikala harga pupuk tinggi, yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia.
Langkah selanjutnya, saran Sony sebaiknya petani menimalisir loses produksi, kemudian memilih pupuk yang “cocok”. Untuk produk yang “cocok” ini PT Meroke Tetap Jaya merekomendasikan petani mengaplikasikan pupuk majemuk SS(AMMOPHOS) dan MerokeKKB.
Aplikasi SS (AMMOPHOS)dicampur dengan MerokeKKB akan menjadi pupuk sawit yang lengkap (N, P, K, Mg + B). “Kombinasi pupuk majemuk SS (AMMOPHOS) dan MerokeKKB itu bisa menekan biaya pemupukan bila dibandingkan dengan pemakaian pupuk tunggal. Juga, pemakaian kedua pupuk ini dapat hemat tenaga kerja dan waktu,” lanjut Sony.
Pupuk SS (AMMOPHOS) merupakan pupuk majemuk yang mengandung 16 % Nitrogen, 20 % Fosfat, dan 12 % Sulfur. Unsur-unsur hara tersebut merupakan komponen protein yang diserap pada awal pertumbuhan vegetatif, yang kemudian ditranslokasikan dalam tanaman dan berperan dalam peningkatan hasil produksi. Keunggulannya lainnya, pupuk SS (AMMOPHOS) memiliki kualitas majemuk granular dan Nitrogen dalam bentuk Amonium.
Sementara, kandungan MerokeKKB itu 40 % Kalium Oksida, 6 % Magnesium Oksida, 4 % Sulfur, dan 0,8 % Boron Oksida. Rasio unsur hara dalam MerokeKKB ini ideal untuk tanaman sawit. MerokeKKB bisa mengoptimalkan keseimbangan hara K:Mg di dalam tanah agar dapat diserap secara efisien oleh tanaman. Penggunaan pupuk dari Jerman ini bisa menghemat biaya aplikasi pemupukan hingga 3 kali jadwal pemupukan.
Bila dibandingkan dengan pupuk tunggal, biaya aplikasi pupuk MerokeKKB lebih hemat. Pemakaian 6 kg pupuk MerokeKKB setara dengan: 4 kg pupuk KCl/MOP; 1,3 kg pupuk SOLUMAG, dan 100 gram pupuk Borate. Sehingga menjamin penyerapan dan penggunaan unsur hara K, Mg, dan B secara efisien oleh tanaman kelapa sawit.
Dengan aplikasi 4-6 kg MerokeKKB per pohon yang dibagi menjadi 2 kali akan memenuhi kebutuhan K, Mg, dan B selama setahun pada Tanaman Menghasilkan (TM) Kelapa Sawit. Adapun sejumlah keunggulan pupuk MerokeKKB lainnya di antaranya: cocok untuk semua tipe dan kondisi pH tanah, mengamankan kebutuhan K & Mg dengan rasio seimbang (7:1), menjamin penyebaran hara lebih merata di piringan, dan bisa diaplikasikan menggunakan mekanisasi (spreader).
,