Komisi IV DPR –RI geram dengan sikap Kementerian Pertanian (Kementan) yang hanya mengurusi padi jagung dan kedelai (pajale). Sebab pertanian itu tidak hanya pajale tapi ada peternakan, perkebunan dan juga hortikultura.
Apakah pertanian itu hanya pajale? Sebab ada banyak faktor yang harus diperhatikan guna terus meningkatkan kinerja sektor pertanian diantaranya penyediaan bahan pangan, kontribusi terhadap produk domestik bruto hingga penjaga tingkat inflasi adalah tanggung jawab sektor agrikultural.
“Jangan mindset (pila pikir)-nya hanya pajale. Sehingga jangan hanya mengurusi pajale tapi tidak ada ayam, kambing dan itik,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron.
Melihat hal ini, Herman menghimbau sebaiknya (Menteri Pertanian) bisa mengoptimalkan seluruh sektor pertanian, bukan satu sektor saja. Artinya ditengah-tengah adanya pemangkasan Kementan tetap harus bisa tetap bisa meningkatkan produksi dan tidak hanya pajale saja. Diantaranya yaitu dengan meningkatkan perluasan areal pertanian.
Namun yang menjadi pertanyaan, yaitu mengapa Kementan harus melibatkan TNI dalam meningkatkan produksi? Lalu sejauh mana peran TNI dalam meningkatkan produksi, apa kontribusinya? Seperti diketahui bahwa tugas TNI yaitu menjaga wilayah NKRI bukan mendampingi petani.
“Kalau sekarang kan sporadis, saya yakin kalau diaudit secara sungguh-sungguh akan banyak masalah,” jelas Herman.
Disisi lain, Herman mengingatkan, bahwa saat ini ada lahan hutan tanaman industri milik kementerian kehutanan yang seharusnya dapat dimaksimalkan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
“Setidaknya ada 30 juta hektar. Artinya ada peluang untuk ditanami. Jangan melulu cetak sawah atau perluasan lahan, sementara yang ada tinggal pakai tidak dimanfaatkan,” sindir Herman.
Melihat hal ini, Herman meminta kepada Kementan untuk lebih komprehensif dalam menerapkan kebijakan perluasan lahan. sebab ada banyak cara untuk memperluas areal pertanian, dan pertanian itu tidak hanya pajale. YIN