2024, 29 November
Share berita:

Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman yang menghasilkan minyak atsiri atau yang biasa di kenal dengan essential oil. Minyak nilam dalam kancah perdagangan internasional di kenal dengan nama Patchouli Oil. Biasanya minyak ini di gunakan sebagai bahan campuran untuk pembuatan parfum, kosmetik, dan aroma terapi.

Berdasarkan data dari bisip.bsip.pertanian.go.id, Indonesia merupakan negara utama penghasil minyak nilam di pasar dunia. Biasanya patchouli oil di ekspor ke beberapa negara yakni Inggris, Amerika Serikat, Singapura, Switzerland, Spanyol, Perancis, dan banyak negara lainnya.

Nilam dapat tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia sehingga dapat menjadi komoditas yang mempunyai prospek bisnis yang cerah bagi petani. Untuk Kawan Medbun yang ingin memanfaatkan peluang tersebut, yuk simak artikel berikut untuk mengenal tanaman nilam lebih lanjut!

Cara Menanam Nilam

Untuk dapat membudidayakan tanaman nilam, Kawan Medbun harus menyediakan tanah yang subur, gembur, dan mengandung banyak bahan organik. Beberapa jenis tanah yang cocok untuk tanaman ini adalah regosol, latosol, dan aluvial yang bertekstur lempung berpasir.

Berdasarkan buku Budidaya Tanaman Nilam Kementerian Pertanian, budidaya tanaman nilam dapat dilakukan dengan langkah berikut ini:

  1. Pembibitan
  • Tanaman yang dapat menjadi bibit nilam harus berasal dari induk yang sehat dan bebas dari hama penyakit. 
  • Usia tanaman berkisar antara 6 – 12 bulan dan tanamannya sudah berkayu serta mempunyai cabang – cabang muda. 
  • Potong satu stek bibit sepanjang 20 – 30 cm dan mempunyai 3 – 4 mata tunas. Stek harus segera di tanam sebelum layu dan mengering.
  • Semai stek di dalam polybag berukuran 1 kg dan di beri tanah dengan campuran pupuk sebanyak 2:1.
  • Tancapkan stek bibit ke dalam polybag dengan kemiringan 45 derajat.
  • Lakukan penyiangan dan penyiraman secara rutin hingga umur stek mencapai 4 minggu dan bibit pun siap di pindahkan ke kebun.
  1. Penanaman
  • Buat bedengan dengan tinggi 20 – 30 cm, lebar 1 – 1,5 cm, kedalaman kurang lebih 30 cm, dan jarak antar bedengan sekitar 40 – 50 cm.
  • Tanah kemudian dicangkul kembali dan diberi pupuk organik sebanyak 10 – 20 ton/ha dan di biarkan selama 2 minggu.
  • Buat lubang tanam berukuran 15 x 15 x 15 cm dan jarak antar lubang yang dapat bervariasi antara 40 x 40 cm, 40 x 50 cm, dan 50 x 50 cm.
  • Masukkan stek bibit ke dalam lubang tanam kurang lebih 2 buku, tutup dengan tanah dan padatkan. Penanaman ini sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.
  1. Pemeliharaan
  • Lakukan penyiraman secara rutin terutama pada musim kemarau dan pemberian air harus di sesuaikan dengan umur tanaman.
  • Tambahkan pupuk NPK atau organik setiap 2-3 bulan.
  • Jangan lupa untuk melakukan penyiangan untuk menyingkirkan tumbuhan liar dan gulma di sekitar tanaman.
  1. Panen
  • Tanaman nilam dapat dipanen saat berusia 5 – 6 bulan dan dapat dipanen kembali setiap 3 – 4 bulan hingga tanaman sudah tidak produktif. Panen dapat dilakukan pada pagi hari dan sore hari.
  • Panen dapat dilakukan dengan memangkas tanaman pada ketinggian 30 cm dari permukaan tanah dan tinggalkan sebanyak 2 – 3 cabang untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.
  • Hasil panen kemudian dikeringkan dan didinginkan selama 3 – 5 hari sampai kadar air pada daun sudah mencapai 15%. Daun yang sudah kering nantinya dapat disuling dan diolah menjadi minyak nilam.
Baca Juga:  Tujuh Komoditas Menjadi Prioritas 2019

Ciri-ciri Tanaman Nilam

Nilam merupakan tanaman tahunan berjenis semak perdu yang mempunyai aroma sangat kuat. Tanaman ini mempunyai batang yang bercabang dan bertingkat dengan tekstur yang kasar. Ukuran tinggi tanamannya dapat mencapai 0,5 – 1 m.

Daun tanamannya berbentuk oval dengan ujung yang meruncing. Panjang daunnya berkisar antara 5 – 11 cm dengan warna hijau tua. Daun nilam mempunyai permukaan yang berbulu dan kasar, serta tepi daunnya bergerigi.

Tanaman ini jarang berbunga, namun saat berbunga warnanya ungu muda dan keputihan. Bunganya tumbuh bergerombol pada ujung tangkai dan berukuran 8 mm. 

Terdapat 3 jenis nilam di Indonesia yakni nilam Aceh, nilam Jawa, dan nilam sabun. Di antara ketiga jenis tersebut, nilam Aceh mempunyai kualitas dan kadar minyak paling tinggi. Nilam Aceh juga merupakan jenis yang paling banyak di budidayakan di Indonesia.

Manfaat Minyak Nilam

Nilam merupakan minyak atsiri yang mempunyai berbagai manfaat di bidang kesehatan dan kosmetik. Minyak nilam biasanya di gunakan untuk pembuatan parfum sebagai bahan fiksatif yang membantu membuat aroma parfum jadi tahan lama. Tak hanya itu, minyak ini juga di gunakan pada produk kosmetik seperti lotion dan sabun karena mempunyai sifat antimikroba dan sumber aromaterapi.

Pada bidang kesehatan, minyak nilam sering digunakan untuk pengobatan tradisional karena bisa mengatasi insomnia, mengurangi stress, meningkatkan konsentrasi, dan mengatasi infeksi pada kulit. Hal ini di karenakan minyak nilam mempunyai sifat antiinflamasi, antiseptik, antijamur dan antibakteri.

Tak hanya itu, nilam menjadi sumber penghasil devisa yang penting bagi perekonomian Indonesia. Budidaya nilam ini akan memberikan peluang usaha menjanjikan bagi petani karena mempunyai harga yang cenderung stabil di pasar dunia. Dengan pengelolaan yang tepat, budidaya nilam dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan sekaligus berkelanjutan.

Baca Juga:  Industri Atsiri Harus Berbagi Resiko dengan Petani