2nd T-POMI
2024, 1 Juli
Share berita:

DELI SERDANG, mediaperkebunan.id – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor kopi green bean produksi PT Ujang Jaya International sebanyak 10 kontainer senilai USD 1,48 juta dengan tujuan Amerika Serikat (AS). Pemerintah mendorong ekspor terus diperkuat untuk mencapai surplus perdagangan.

“Kami terus-menerus berupaya menggalakkan ekspor karena ini momentum surplus neraca dagang 49 bulan berturut-turut,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangannya di Deli Serdang, Sumatra Utara, Senin (1/7/2024).

Zulkifli menyebutkan, dalam lima tahun terakhir (2019–2023), tren ekspor kopi Indonesia menunjukkan peningkatan sebesar 4,46 persen. Negara AS menempati urutan pertama sebagai negara tujuan ekspor produk kopi asal Indonesia senilai USD 215,96 juta dengan pangsa ekspor 23,24 persen.

Menurut Mendag, Kolombia merupakan salah satu pesaing utama ekspor kopi ke AS dari Amerika Latin. Kolombia mempunyai merek sendiri yang dikelola koperasi dan didukung pemerintahnya.

Untuk itu, kata Mendag, kualitas kopi Indonesia harus ditingkatkan, apalagi sudah tertanam kesadaran di masyarakat akan konsumsi kopi organik.

“Harus betul-betul dijaga, termasuk pengemasan dan pengeringan. Karena itu, saya dukung penuh koperasi dan resi gudang karena memang kalau mau sukses kata kuncinya kerja sama,” jelas Mendag Zulkifli.

Pada Januari–April 2024, ekspor produk kopi Indonesia mencapai USD 283,3 juta. Angka ini naik 20 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu senilai USD 236,08 juta. Sementara pada 2023, ekspor kopi Indonesia ke dunia mencatatkan nilai sebesar USD 929,13 juta.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatra Utara Mulyadi Simatupang. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yakni Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati.

Baca Juga:  Ekspor Sawit Turun, Produsi Naik  

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, Kemendag bekerja keras untuk membuka akses pasar produk Indonesia dengan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra. Salah satunya, perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

“Kita sedang bekerja keras untuk menyelesaikan perjanjian CEPA dengan Uni Eropa. Kalau perjanjian selesai, mudah-mudahan lada, kopi, terutama CPO tidak akan ada masalah di Uni Eropa. Perjanjian tinggal sedikit lagi selesai, mudah-mudahan sebelum Oktober selesai,”lanjut Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi PT Ujang Jaya International yang terus mendorong peningkatan ekspor produk kopi Indonesia ke pasar global, di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pihak yang mendukung peningkatan ekspor ini. (YR)