2024, 4 November
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Tahukah kamu, tebu dapat memiliki manfaat untuk pakan ternak? Hal ini telah tertulis dalam berbagai penelitian. Artikel “Peningkatan Kualitas Ampas Tebu sebagai Pakan Ternak Melalui Fermentasi dengan Penambahan Level Tepung Sagu yang Berbeda” salah satunya. Merupakan karya Samadi, Sitti Wajizah, dan Sabda pada tahun 2015.

Timbulnya inovasi tebu sebagai pakan ternak muncul karena keterbatasa sumer bahan pangan hijauan bagi ternaik ruminansia akibat perubahan fungsi lahan. Salah satu bahan pakan alternatif sumber serat pengganti hijauan adalah hasil samping industri pertanian seperti ampas tebu.

Upaya fermentasi telah banyak dilakukan untuk meningkatkan kualitas bahan pakan. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa pelepah kelapa sawit dengan menggunakan Aspergillus niger dapat mempeharuhi kualitas pelepah sawit. Fermentasi protein kasar pelepah kelapa sawit sendiri menggunakan pelepah kasar.

Apakah berlaku juga pada tebu? Pada fermentasi bahan pakan ternak selain Aspergillus niger dapat juga menggunakan jenis jamur lainnya, misalnya jamur Trichoderma harzianum. Jamur tersebut merpakan jamur antagonis yang dapat menurunkan kadar serat dan sekaligus dapat meningkatkan kadar kasarnya.

Penelitian menyebutkan bahwa proses fermentasi menggunakan Trichoderma harzianum terutama dalam upaya penurunan kadar serat kasar bahan pakan dan meningkatkan kadar protein.

Alat dan bahan peningkatan kualitas ampas tebu untuk pakan ternak

Berikut ini adalah alat dan bahan untuk meningkatkan kualitas ampas tebu untuk pakan ternak dengan menggunakan jamur Trichoderma harzianum:

Alat

  1. Parang
  2. Baskom
  3. Timbangan digital
  4. Gelas ukur
  5. Baki plastik
  6. Pengaduk
  7. Sendok
  8. Sprayer
  9. Oven
  10. Autoclave
  11. Sarung tangan
  12. Wrapping Plastic
  13. Plastik anti panas
  14. Alat penggiling (mortel, blender)
  15. Masker

Bahan

  1. Ampas tebu
  2. Starter Trichoderma harzianum
  3. Tepung sagu
  4. Molases
  5. Urea
  6. Akuades

Cara olah ampas tebu untuk pakan ternak

Berikut ini adaah cara mengolah ampas tebu untuk pakan ternak dengan memperbaiki kualitas ampas tebu:

  1. Keringkan ampas tebu dengan menjemur ampas di bawah sinar matahari selama tiga hari.
  2. Setelah kering, cacah ampas tebu dengan ukuran sekitar 1-2 inci dan lakukan amoniasi ampas tebu dengan menambahkan urea 4% dari bahan kering selama 14 hari.
  3. Lalu, kembang biakkan Trichoderma harzianum tyang dalam media jagung sebanyak 500 gr, larutkan dalam 3 liter air (1:6) hingga seluruh sporanya larut dalam air.
  4. Dalam larutan spora Trichoderma harzianum tambahkan molases 10% dari bahan kering, lalu aduk sampai homogen.
  5. Substrat sebanyak 300 g/unit yang masuk ke dalam kantong plastik hitam dan tambahkan 10% tepung sagu.
  6. Padatkan dan ikat kantong plastik yang berisi substrat hingga kedap udara, kemudian lakukan fermentasi selama 21 hari.
  7. Setelah proses fermentasi berakhir, keringkan dalam oven pada suhu 60 derajat celcius.
Baca Juga:  Kementan Gandeng RNI Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan

Hasil penelitian Samadi dkk membuktikan bahwa peningkatan level penambahan tepung sagu pada media fermentasi ampas tebu menggunakan Trichoderma harzianum berpengaruh nyata terhadap serat kasar dan abu. Penambahan tepung sagu hingga 10% mampu menurunkan kadar serat kasar substrat ampas tebu secara nyata.

Sumber: Samadi, W. Sitti, Sabda, “Peningkatan Kualitas Ampas Tebu Sebagai Pakan Ternak Melalui Fermentasi dengan Penambahan Level Tepung Sagu yang Berbeda”, Jurnal Agripet, Vol.15 No.2 (2015).