Jakarta, Mediaperkebunan.id – Proses tender harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang oleh diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau tender PTP periode Selasa, 25 Februari 2025 berakhir dengan withdraw (WD). Saat itu tercipta kenaikan harga sebesar Rp 80 per kilogram (Kg) yang diperoleh dari selisih harga penawaran tertinggi yang diajukan pihak perusahaan peserta tender PTP tersebut, serta selisih harga WD sebesar Rp 125 per Kg.
Namun harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang oleh diselenggarakan oleh PT KPBN pada periode Rabu, 26 Februari 2025 ini, tender kembali berakhir WD namun dengan kecenderungan harga yang merosot sebanyak Rp 80 per Kg bila dibandingkan dengan harga WD dari tender periode Selasa yang lalu. Adapun dari sisi selisih penawaran tertinggi, harga CPO diketahui turun sebanyak Rp 30 per Kg.
Ini terjadi di di Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Dumai, stok CPO di Pelaihari serta yang dikelola PT SAN Unit Pelabuhan Dumai. Diharapkan situasi ini tidak memiliki dampak yang keras terhadap harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi para petani kelapa sawit, terutama saat ditransaksikan di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS).
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Rabu, 26 Februari 2025:
- Belawan: Rp 15.320 – Best (sebelumnya Rp 15.400 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 15.355 – MNA, turun Rp 80 dari harga WD & Rp 30 dari harga penawaran tertinggi)
- Dumai : Rp 15.320 – PAA (sebelumnya Rp 15.400 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 15.355 – WNI, turun Rp 80 dari harga WD & Rp 30 dari harga penawaran tertinggi)
- SAN Dumai : Rp 15.320 – PAA
- Pelaihari (Loco) : Rp 14.766 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 9.750 – DKSD/SDS (sebelumnya Rp 14.846 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 9.750 – DKSD/SDS, turun Rp 80 dari harga WD)