BOGOR, Mediaperkebunan.id – Tim Penilai Varietas (TPV) Tanaman Perkebunan, Kementerian Pertanian, setuju melepas lima varietas perkebunan menjadi varietas unggul baru yang diajukan calon peserta. Kelima varietas itu masing-masing kopi arabika AHRN GRT (Garut), tiga kopi robusta masing-masing Kobura 1, Kobura 2, dan Kobura 3 (Sumsel), dan Pala Liat dari Seram, Maluku.
Dalam Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan Semester I 2021 diketuai Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, MP, juga memutuskan untuk menunda pelepasan empat calon varietas kopi arabika asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Karena empat klon kopi arabika lokal itu dinilai belum memenuhi persyaratan teknis yang diperlukan.
Empat calon varietas kopi arabika masing-masing Toraya Uluway, Toraya Buntu Santung, Toraya Langda, dan Toraya Bolong dapat diusulkan pada sidang berikutnya. “Disarankan untuk membuktikan kebenaran calon varietas Toraya Bolong berbeda dengan varietas Kartika 1 melalui uji marka molekuler,” tukasnya Saleh dalam sidang di Bogor, Rabu (28/4).
Sidang berlangsung secara offline dan online memeriksa empat proposal calon varietas yang diajukan peserta dari empat daerah. Satu proposal yakni kopi arabika buah kuning AHERNT GRT KN merupakan pemeriksaan kedua kalinya. Pada sidang tahun 2020 proposal kopi arabika buah kuning ditolak karena data teknis kurang memadai.
Sidang Pelepasan Varietas I dihadiri para anggota TPV secara offline maupun online antara lain Ir. Syafaruddin, Ph.D, Ir. Arifah Sri Hananingsih, MM, Ir. Edy Suprianto, MSc, Ph.D, Dr. Ir Ismail Maskromo, M.Si, Ir. Nurliani Bermawie, Ph.D, Prof Dr. Rubiyo, M.Si, Prof. Dr. Ir Bambang Herliyanto, MSc, Prof. Ir. Nurindah, Ph.D, Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc, Dr. Ir Rasidin Azwar, MSc, Dr. Ir. Retno Hulupi, SU, Prof. Dr. Ir. Meity S. Sinaga, MSc, Ir. Ibrahim Arsyadm MT, Dr. Ir. Nunung Kusnadi, M.S, Dr. Endah Retno Palupi, MSc, dan para pejabat Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementan. (Laporan selengkapnya baca Majalah Media Perkebunan Edisi Mei 2021 (YR)