Tembilahan, mediaperkebunan.id – Hilirisasi komoditas kelapa menjadi topik pembicaraan yang hangat antara pihak pemerintah yang diwakili oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) Perencanaan dan Percepatan Program Hilirisasi Kelapa, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta dengan pihak PT Sambu Group.
Diskusi hangat soal hilirisasi tersebut, seperti dikutip Mediaperkebunan.id dari laman Riau Pos, Senin (26/5/2025), berlangsung saat Tim Satgas Hilirisasi Kelapa Bappenas tersebut mengunjungi perkebunan kelapa yang dikelola oleh Sambu Grup di Kecamatan Kateman dan Pulau Burung di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Dalam pertemuan yang dilakukan pada akhir pekan lalu itu, Sabtu (24/5/2025), Tim Satgas dipimpin oleh Sukmo Harsono, Serra didampingi oleh sejumlah pejabat di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil).
Sebagai informasi, PT Sambu Grup adalah sebuah perusahaan modal dalam negeri (PMDN) yang telah lama bergerak di industri perkebunan kelapa. Perusahaan ini sudah 57 tahun beroperasi di Kabupaten Inhil dan fokus mengembangkan perkebunan kelapa dan berbagai produk berbasis kelapa.
Selain berdiskusi, Tim Satgas dan Pemkab Inhil juga mengunjungi dua lokasi usaha Sambu Group, yaitu pabrik PT Pulau Sambu di Guntung dan perkebunan kelapa PT Riau Sakti United Plantations (RSUP) di Kecamatan Pulau Burung.
Dalam kunjungan ke pabrik, tim Satgas dan Pemkab Inhil meninjau langsung proses pengolahan kelapa, mulai dari penerimaan kelapa bulat, proses produksi, hingga hasil akhir produk dan siap dipasarkan baik ke dalam negeri maupun luar negeri.
Setelah meninjau fasilitas pabrik, rombongan melanjutkan kunjungan ke PT RSUP Divisi Perkebunan di Pulau Burung. Di lokasi ini, tim melihat langsung proses pembibitan kelapa unggul, program peremajaan tanaman kelapa, penanganan hama, serta penerapan budidaya kelapa yang baik.
Ketua Satgas, Sukmo Harsono, mengapresiasi pencapaian perusahaan seperti Sambu Group, dan berharap dengan program yang dicanangkan pemerintah terkait hilirisasi, akan semakin banyak perusahaan Indonesia yang mengolah kelapa menjadi berbagai produk turunan yang memiliki nilai tambah.
Humas Sambu Group, A Ginting, mengatakan keterlibatan aktif Sambu Group dalam dialog hilirisasi kelapa bersama Ketua Satgas, Sukmo Harsono, dan jajaran merupakan bentuk komitmen serta tanggung jawab perusahaan sebagai PMDN yang berakar kuat di tengah ekosistem kelapa dari masyarakat.
Kata Ginting, Sambu Group merupakan PMDN yang lebih dari 57 tahun beroperasi di Kabupaten Inhil, Provinsi Riau, serta telah mengimplementasikan hilirisasi kelapa.
Sambu Group juga, sambung Ginting, berkomitmen mendukung setiap upaya yang mendorong program hilirisasi kelapa, baik di Indragiri Hilir maupun kawasan lainnya di Indonesia.
“Bahkan Sambu Group juga mendukung serta menyambut baik inisiatif Pemerintah melalui Satgas Perencanaan dan Percepatan Hilirisasi Kelapa Bappenas RI,” ucap A Ginting.
Sebagai perusahaan yang mengakar kuat lebih dari 5 dekade dalam ekosistem kelapa Indonesia, A Ginting bilang, Sambu Group berkomitmen untuk terus hadir dan berkontribusi dalam pembangunan ekosistem kelapa yang berkelanjutan.
“Keterlibatan aktif Sambu Group dalam dialog hilirisasi kelapa adalah bentuk tanggung jawab perusahaan sebagai PMDN yang berakar kuat di tengah ekosistem kelapa dari masyarakat,” ucap A Ginting.
“Sambu Group memandang hilirisasi kelapa bukan hanya soal industri, tetapi bagian dari ekosistem besar yang menyangkut petani, lingkungan, penyerapan tenaga kerja dan pembangunan daerah,” sambung A Ginting.
Tentunya, lanjut A Ginting, upaya tersebut menjadikan kelapa memiliki nilai tambah, sehingga semakin bermanfaat buat pemangku kepentingan dalam ekosistem kelapa.
“Kami berkomitmen mendukung arah kebijakan hilirisasi kelapa secara berkelanjutan,”tegas A Ginting selaku Humas PT Sambu Grup.