Jakarta, mediaperkebunan.id – Ditengah-tengah ketatnya persaingan minyak nabati, maka kualitas yang terbaik serta harga yang kompetitif akan menjadi pemenang dalam persaingan dagang baik di dalam ataupun luar negeri.
Hal tersebut mengemuka dalam acara T-POM (Technology & Talent Palm Oil) Conference and Exhibition) yang diselenggarakan P3PI dan Media Perkebunan.
Litbang Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Jenny Elisabeth pun mengakui bahwa mutu dari minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berengaruh teradap industri hilir.
“Termasuk diantaranya kepada indusstri makanan sampai kandungan vitami E hingga kandungan betakarotin yang ada peda minyak kelapa sawit. Begitu juga pada industri kosmetik dan kesehatan yang semuanya membutuhkan kualitas yang baik,” jelas Jenny yang juga Direktur Riset and Development Wilmar.
Sebab, lanjut Jenny, bahwa mutu dari CPO akan berengaruh kepada warna dan kualitas produk hilir, dan itu mempengaruhi keinginan konsumen. Jadi meskipun minyak kelapa sawit bisa diarahkan ke berbagai produk, baik bioenergi, pagan ataupun oleochemical, tetapi semuanya itu menginginkan kualitas minyak kelapa sawit yang baik.
Sehingga dalam hal ini diperlukan upaya untuk peningkatan mutu minyak kelapa sawit dengan menggunakan teknologi untuk menciptakan kualitas minyak kelapa sawi yang baik
Berita selengkapnya ada pada Majalah Media Perkebunan edisi April 2023