Turunnya harga karet yang sudah terjadi beberapa tahun terahir berakitan dengan ekonomi dunia yang lesu. Salah satu cara untuk menaikan harga karet adalah dengan menyerap sebanyak mungkin karet di dalam negeri. Winarno Tohir, Ketua Umum Kelompok Tani Nasional Andalan (KTNA) menyatakan hal ini.
“Dari hasil kajian kami maka satu-satunya cara supaya karet bisa diserap banyak di dalam negeri adalah dengan mencampur aspal dengan karet. Jalan yang menggunakan aspal campuran karet lebih bagus ketimbang yang aspal saja. Diharapkan hal ini menjadi kebijakan pemerintah,” katanya.
Sebenarnya bukan karet, kelapa sawit juga sedang mengalami penurunan harga. Hanya penyerapan di dalam negeri dengan biodiesel terbukti mampu meningkatkan harga CPO.
KTNA sendiri bersama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian akan menyelenggarakan Penas Petani Nelayan XV-2017 di Propinsi Aceh. “Penas menurut hasil kajian IPB memberikan dampak nyata bagi petani. Karena itu tidak heran bila sudah berlangsung untuk ke lima belas kalinya,” katanya lagi.
Menurut Pending Dadih Permana, Kepala Badan PPSDMP,Penas merupakan metode penyuluhan akbar yang digagas oleh para tokoh petani nelayan sejak tahun 1971. Merupakan forum pertemuan bagi petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Temanya adalah Melalui Penas Petani Nelayan XV 2017 kita mantapkan kelembagaan Tani Nelayan dan Petani Hutan sebagai mitra kerja pemerintah dalam rangka Kemandirian Ketahanan dan Kedaulatan Pangan menuju Kesejahteraan Petani Nelayan Indonesia. S