Medan, mediaperkebunan.id – Asmaul Habib Hasibuan, mahasiswa Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan, merilis buku berjudul “Sawit: Warisan Untuk Gen Z”.
Buku yang diluncurkan belum lama ini merupakan karya fiksi novel yang menceritakan tentang perjalanan empat tokoh utama yang berbeda latar belakang, namun dipertemukan dalam satu minat, yaitu menggeluti sawit.
Dalam buku ini, Asmaul Habib Hasibuan menggambarkan karakter gen z yang tidak tahan terhadap tekanan dan semakin berkembangnya sikap feodal dalam industri sawit.
Melalui kisah empat tokoh utama, buku ini menunjukkan pentingnya sinkronisasi antara tradisi dan modernitas dalam industri kelapa sawit.
“Saya ingin menunjukkan bahwa industri sawit tidak hanya tentang produksi dan ekonomi, tapi juga tentang warisan dan keberlanjutan,” kata Asmaul Habib Hasibuan seperti dalam keterangan tertulis kepada Mediaperkebunan.id, Rabu (6/3/2025).
Buku “Sawit: Warisan Untuk Gen Z” ditujukan kepada seluruh pemangku kepentingan sawit, termasuk petani, industri, dan pemerintah.

Melalui buku ini, Asmaul Habib Hasibuan berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam industri sawit dan memastikan keberlanjutan regenerasi pelakunya.
Buku ini juga merupakan representasi karakter gen z yang kurang minat terhadap non fiksi. Dengan genre fiksi novel, buku ini diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda dan menginspirasi mereka untuk terlibat dalam industri sawit.
“Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terlibat dalam industri sawit dan memastikan keberlanjutan regenerasi pelakunya,” kata Asmaul Habib Hasibuan.
Buku ini merupakan, kisah dari penulis dengan sedikit tambahan imajinasi, untuk menarik minat pembaca, terkhusus untuk Gen Z. Buku “Sawit: Warisan Untuk Gen Z” telah memperoleh ISBN