2021, 5 Agustus
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dedi Junaedi, dalam keterangannya beberapa hari sebelum keberangkatan ke “Russia Halal Expo 2021,” mengatakan bahwa ajang promosi ini sangat penting untuk membuka akses pasar produk perkebunan Indonesia, utamanya kopi. Rusia merupakan pasar ekspor potensial kopi Indonesia. Tercatat pada tahun 2020, Indonesia mengekspor kopi sebesar 24.182 ton ke Rusia dengan nilai mencapai Rp. 514,67 milyar.

Tentunya ditengah kondisi pandemi covid19 ini, Lanjut Dedi, banyak sekali keterbatasan, terutama persyaratan perjalanan, distribusi dan logistik, tetapi kita perlu mencari strategi-strategi akselerasi yang dapat mengangkat ekspor perkebunan, salah satunya mengikuti promosi di Luar Negeri yang diselenggarakan negara setempat.

“Kedepan kami akan terus memfasilitasi acara-acara ini untuk lebih membuka akses pasar dan memperkenalkan produk-produk kopi Indonesia yang memiliki ke khasaan dari sisi mutu dan taste. Virtual bussiness matching juga menjadi salahsatu agenda akselerasi peningkatan akses pasar yang akan kami fasilitasi. Pekerjaan rumah kita adalah bagaimana kita dapat membranding produk tersebut, inti branding salahsatunya adalah kemasan produk yang menarik dan berstandar, selain itu yang tidak kalah penting adalah kontinuitas kualitas dan kuantinitas,” ujar Dedi. Berita selengkapnya ada pada majalah Media Perkebunan bulan Agustus 2021. (yin)

Baca Juga:  Mendongkrak Kembali “Si Emas Hijau”