JAKARTA, mediaperkebunan.id – Nyeri rematik banyak menyerang kaum hawa terutama berusia lanjut. Penyakit inflamasi kronis yang paling sering ditemukan pada sendi ini menjadi sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kolang kaling ternyata dapat meredakannya. Ini caranya.
Penyakit autoimun ini terjadi pada lapisan persendian mengalami peradangan sehingga menyebabkan rasa nyeri, kekakuan, kelemahan, kemerahan, bengkak dan panas.
Rematik dapat terjadi kapan saja selama hidup. Angka penyakit ini meningkat seiring pertambahan usia, puncaknya antara umur 10 sampai 60 tahun. Wanita berpotensi dua hingga tiga kali lebih besar dari pria.
Sebagian besar panduduk menyakini bahwa kolang kaling dapat menghilangkan nyeri rematik. Karena buah aren ini memiliki kandungan galaktomanan yang dapat memberikan respon analgesik dalam menurunkan rasa nyeri. Kolang kaling juga tidak memberikan efek samping karena dalam buah kolang kaling tidak terdapat bahan kimia.
Hasil penelitian mengungkapkan, secara farmakologis buah kolang kaling memiliki kalsium tinggi sehingga baik untuk sendi dan berkhasiat sebagai antirematik. Selain itu bauh kenyal berwarna putih ini juga banyak mempunyai khasiat seperti antirematik dan juga memiliki efek menurunkan sensasi nyeri juga meningkatkan proses penyembuhan jaringan yang mengalami kerusakan.
Yola Yolanda dan Febriyanti dari Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes, Padang, Sumatera Barat, melakukan penelitian khasiat kolang-kaling terhadap penyakit rematik secara eksperimen. Dari 110 lansia berusia 60 tahun ke atas terdapat 58 orang lansia mengalami nyeri rematik.
Satu kelompok responden sebelum diberikan kolang kaling terlebih dahulu dilakukan pretest kemudian setelah diberikan kolang kaling. Selanjutnya dilakukan posttest untuk mengetahui perubahan pada pengaruh nyeri rematik dari perlakuan tersebut.
Efek galaktomanan pada kolang kaling inilah yang dapat meredakan nyeri, kaku dan spasme otot pada rematik. Sehingga kolang kaling juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit.
Kolang kaling juga banyak mempunyai kandungan sehingga dapat untuk menyembuhkan tubuh. Kolang kaling juga banyak mempunyai khasiat seperti antihelmintik, antirematik, dan juga memiliki efek untuk menurunkan sensasi nyeri juga meningkatkan proses penyembuhan jaringan yang mengalami kerusakan.
Peneliti mengatakan, jumlah kalsium yang dimiliki kolang kaling hampir menyamai susu sapi murni. Berdasarkan penelitian yang dilakukan setiap 100 gram susu sapi memiliki kandungan 125 mg kalsium, sedangkan setiap 100 gram kolang kaling memiliki 91 mg kalsium dengan kandungan kalsium yang cukup tinggi kolang kaling.
Menurut analisa peneliti bahwa lansia yang rutin mengkonsumsi kolang kaling selama tujuh hari berturut-turut secara teratur dapat membantu lansia untuk beraktivitas dengan normal kembali. Kolang kaling juga mempunyai khasiat seperti anti rematik dan menurunkan sensasi nyeri serta meningkatkan proses penyembuhan jaringan yang mengalami kerusakan.
Beberapa riset sebelumnya juga menyimpulkan bahwa konsumsi kolang kaling berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri rematik pada lansia. (YR)