Harga karet sekarang mulai naik. Harga lelang UPBB (Unit Pengolahan Bokar Bersih) Mantarmas Jaya Desa Talang Ipuh Kecamatan Suak Tapek, Kabupaten Banyuasin Sumsel saat ini Rp6300-6400/kg, sedang minggu lalu Rp5700-5800/kg.
Menurut Aryanto, Ketua UPPB Mantarmas Jaya, meskipun naik harga itu belum mencapai “skala ekonomi” petani. Harga sebesar ini baru bisa memenuhi kebutuhan pokok petani saja tetapi belum bisa mengurus kebun. Petani baru bisa bernapas kalau harganya Rp8000/kg apalagi kalau Rp8500-9000/kg maka petani senang dan semangat lagi ke kebun.
UPBB Mantarmas Jaya beranggotakan 5 Kelompok Tani dengan jumlah anggota 280 orang. Tetapi rata-rata tiap minggu ada 240 orang yang menyetor bokar dengan volume 15-16 ton. Ketika harga karet sedang bagus setiap minggu bisa mencapai 25 ton, tetapi karena harganya turun terus, banyak petani yang tidak menyadap dan mencari pekerjaan lain.
“Bagi kami petani yang sudah bergabung dalam kelembagaan saja harga sebesar itu tidak memadai, apalagi bagi petani yang menjual langsung karet basah pada tengkulak. Saat ini harganya Rp4000/kg,” katanya.
Petani anggota UPBB harus memenuhi SOP yang ditetapkan yaitu menggunakan pembeku asam semut , umur getah seminggu, bersih tidak ada kontaminasi barang lain. UPBB akan memeriksa setiap karet yang masuk dan bila tidak memenuhi standar akan dikembalikan.
UPBB menyediakan asam semut , biasanya petani mengambil setengah atau satu liter perminggu dan dibayar dari hasil penjualan bokar di UPPB. “Dulu kita pernah mengadakan pupuk juga tetapi karena harga karet rendah membuat petani tidak mampu membeli. Akhirnya kita hentikan dan hanya menyediakan asam semut saja,” katanya.
UPBB mengadakan sistim lelang bagi pabrik karet yang akan membeli. Utusan beberapa pabrik karet datang memberikan penawaran harga dalam amplop tertutup. Pemenangnya adalah yang menawarkan harga tertinggi.
“Pabrik karet yang datang ke sini bukan dari Sumsel saja melainkan dari Jambi, Bengkulu, Lampung, Riau, Sumut juga. Bokar kami lebih sering dijual ke pabrik karet di Jambi karena sering memberikan harga paling tinggi,” katanya.
Aryanto juga minta pada pemerintah untuk membantu petani mengendalikan penyakit gugur daun Pestalotiopsis. Pengendalian yang paling efektif adalah dengan pemupukan dan aplikasi fungisida, sedang petani tidak mampu melakukannya. Selain itu berharap supaya harga karet bisa naik lagi.