WONOGIRI, Mediaperkebunan.id – Program kemitraan petani tembakau dengan industri hasil tembakau memberikan ruang untuk penerapan inovasi teknologi bagi petani tembakau. Hal ini dapat meningkatkan standar tembakau yang ditentukan.
Demikian diungkapkan Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Kementerian Pertanian (Kementan), Ardi Praptono, beberapa waktu lalu. Karena itu pemerintah mengapresiasi program kemitraan antara petani dengan swasta yang telah berjalan.
“Ini menunjukkan satu bentuk kemitraan yang real di lapangan. Terlebih, tadi kita melihat teknologi yang ada, pengolahan daun tembakau yang mengikuti kaidah standar. Kemudian juga ada inovasi pemupukan,” jelas Ardi.
Menurut Ardi, program kemitraan antara perusahaan dengan petani tembakau terbukti meningkatkan kesejahteraan petani. Program ini juga dinilai memberikan dampak positif kepada komunitas di lingkungan petani tembakau.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan, Kementeria Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Moch. Edy Yusuf mengatakan, program kemitraan antara perusahaan dengan petani tembakau memberikan banyak keuntungan. Salah satunya jaminan serapan produk dari petani.
Selain itu, lanjut Edy, kemitraan petani juga menjaga kestabilan harga. “Program kemitraan juga sangat menentukan kesejahteraan petani tembakau, sehingga harus diperluas,” katanya.
Lebih lanjut Edy mengungkapkan, sekarang ini terdapat 21.000 petani (tembakau) yang bermitra. Semenjak adanya program kemitraan, petani tembakau mendapatkan kepastian dari sisi sistem ekonomi sehingga berpengaruh pada kenyamanan bekerja. (*)