Jakarta, mediaperkebunan.id – Kementerian Perindustrian memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan 3rd TPOMI (Technology & Talent Palm Oil Mill Indonesia) 2025. Sebelumnya, Kementerian Perindustrian juga telah mendukung 2nd TPOMI 2024 dan memberikan apresiasi atas keberhasilan acara tersebut.
3rd TPOMI 2025 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI). Acara ini merupakan wadah bagi para pelaku usaha, ahli permesinan, penyedia dan pengembang teknologi, serta pemerhati industri permesinan pabrik kelapa sawit untuk berkumpul dan berbagi pengetahuan.
Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Lila Harsyah Bakhtiar menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung dan berharap 3rd TPOMI 2025 dapat berjalan dengan sukses. Lila menyampaikan bahwa acara ini sejalan dengan program-program Kementerian Perindustrian yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing industri sawit nasional. Oleh karena itu, acara yang akan berlangsung pada 8 -10 Juli 2025 ini diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebagai bahan baku industri hilir.
“Kami sangat mendukung P3PI untuk menyelenggarakan acara 3rd TPOMI 2025. Kami juga berharap seluruh rangkaian acara berjalan dengan baik dan lancar karena acara 3rd TPOMI ini sejalan dengan program – program yang dibuat oleh Kementerian Perindustrian. Melalui acara ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja minyak sawit mentah sebagai bahan baku industri hilirnya. ,” ujar Lila.

Dengan adanya 3rd TPOMI 2025, diharapkan industri kelapa sawit nasional dapat semakin maju dan berkembang. Pengenalan teknologi baru dan efisiensi energi di pabrik kelapa sawit akan meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor ini. Selain itu, pemanfaatan digitalisasi dan kecerdasan buatan dapat membantu industri beradaptasi dengan tren global.
Optimalisasi TKDN dalam permesinan juga menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat industri dalam negeri. Dengan meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam peralatan produksi, industri kelapa sawit di Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Penyelenggaraan 3rd TPOMI 2025 akan menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan profesional di bidang teknologi pengolahan sawit dalam mencari solusi terbaik bagi pengembangan industri kelapa sawit nasional. Melalui acara ini berbagai pihak dapat berbagi pengalaman, bertukar ide, serta menjalin kerja sama yang lebih erat dalam meningkatkan daya saing industri minyak sawit Indonesia dan memperkuat industri sawit dari hulu ke hilir.
Dukungan yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong inovasi dan penguatan sektor kelapa sawit nasional. Dengan pemanfaatan teknologi terkini, peningkatan efisiensi, dan penguatan sumber daya manusia, Indonesia dapat mempertahankan posisinya sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia.
Acara ini akan menghadirkan diskusi strategis, inovasi teknologi, serta peluang kemitraan bisnis guna meningkatkan efisiensi dan daya saing industri sawit Indonesia. Kunjungi tpomi.net untuk menjadi bagian dari revolusi industri sawit di 3rd TPOMI 2025!