2020, 31 Agustus
Share berita:

JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Ditengah masa pandemik ini, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mendorong dan memacu jajarannya lebih sigap dalam percepatan pelaksanaan serapan kegiatan TA 2020. Sehingga sektor pertanian termasuk perkebunan, secara tepat dan berkualitas untuk peningkatan kesejahteraan petani.

Sesuai arahan Menteri Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan bergerak cepat dengan membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Percepatan Kegiatan Pembangunan Perkebunan TA 2020 melibatkan Tim Inspektorat Jenderal (ITJEN) dan Tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah sebagai Tim Monev Ditjen Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro, mengatakan, pelaksanaan kegiatan Monev dengan mengunjungi Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Maluku Utara, dan Provinsi Lampung. “Tugas Tim Monev ini memonitoring dan evaluasi dengan meninjau secara langsung progres kegiatan yang dilaksanakan di provinsi tersebut,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Bagus, pihaknya mengawal strategi-strategi percepatan kegiatan dan serapan anggaran, serta diakhiri penandatangan komitmen pelaksanaan kegiatan di Provinsi Lampung oleh Itjen, BPKP, Satker Daerah dan Ditjen Perkebunan.

Di Provinsi Sumatera Selatan, Tim Monev Ditjen Perkebunan bersama Satker Daerah Kabupaten OKI dan Kabupaten OKU Timur melakukan kunjungan lapangan, melihat progres kegiatan pembangunan komoditas tebu khususnya kegiatan perluasan dan rawat ratoon dan selanjutnya melakukan diskusi bersama dengan Kepala Desa dan Kelompok Tani Tebu di dua kabupaten tersebut mendapat respon positif.

“Kami sangat antusias dan menyambut baik kehadiran Tim Monev dari Pusat. Dengan dilakukannya diskusi dengan para petani diharapkan dapat memecahkan persoalan yang dihadapi petani tebu di Kabupaten OKI dan OKU Timur, “ ujar Sapardi Kepala Desa OKU Timur.

Bagus Hudoro berharap kegiatan Monev dapat membantu meningkatkan stimulus Satker Daerah untuk mempercepat serapan anggaran kegiatan, sehingga realisasi anggaran pada bulan Juli dan kedepannya di tahun 2020 ini sesuai dengan target yang ditetapkan. (YR)

Baca Juga:  Harga Lada Agustus 2018