Jakarta, mediaperkebunan.id – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan keharusan melakukan pompanisasi secara masif untuk mengantisipasi kekeringan panjang. Menteri pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal ini.
Sesuai arahan Mentan, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto memonitoring terhadap bantuan pompa yang telah petani terima. Selaku penanggung jawab PAT provinsi Banten, sebelumnya Heru juga mendistribusikan beberapa pompa air di Desa Pasir dan Pagedangan Kec. Kronjo Kab. Tangerang.
Kali ini kegiatan mitigasi kekeringan lahan sawah di Desa Pasir Kembang Kec. Pamarayan Kab Serang Banten, Minggu (25/08).

Kemudian kunjungan ke Kelompok Tani (Poktan) Karya Tani dan Poktan Mekar Tani masing-masing seluas 40 ha di Desa Pasir Kembang.
Selain memastikan pompa terdistribusi dan terpasang hingga mengairi lahan sawah, Ditjen Perkebunan juga mendata tentang kendala pemanfaatan poma yang belum optimal.
Dari hasil monitoring kali ini, petani menyampaikan kendala terkait pembelian bbm subsidi tidak hanya keterbatasan 12 kelompok tani per hari. Mengingat byknya kelompok tani yg membutuhkan bbm subsidi guna menghidupkan pompa utk mengairi lahan sawah yang kekeringan.

Heru menyampaikan, Pemerintah akan terus mengupayakan kebutuhan para petani di lapangan. Kemudian meminta agar petani dapat merawat pompa yang telah didistribusikan agar berfungsi dengan baik untuk mengairi areal persawahan para petani.