Melihat pentingnya regenerasi pertanian maka Kementerian Pertanian (Kementan) gencar melakukan penyuluhan di tingkat petani dan di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP). Hal ini dilakukan guna menciptakan gnerasi muda yang handal dibidang pertanian (agribisnis).
“Melalui kegiatan ini diharapkan teridentifikasi inovasi-inovasi baru di bidang teknologi penyuluhan dan agribisnis dari proses pembelajaran di STPP yang bermanfaat bagi pembangunan pertanian, khususnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani,” ungkap Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Pending Dadih Permana.
Tidak hanya itu, menurut Pending, dengan melakukan penyuluhan maka dapat meningkatkan sportifitas, kebersamaan dan kreatifitas untuk menggali bakat dan kemamuan softskill, keolahragaan dan kesenian.
Salah satu tujuannya dapat menciptakan insan pertanian sukses untuk meningkatkan motivasi generasi muda di bidang pertanian. Bahkan peserta pelatihan juga diwajibkan turun langsung kelapangan sehingga dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang diajarkannya, seperti Bakti Masyarakat.
“Untuk itu kami terus berupaya menyukseskan program regenerasi pertanian salah satunya dari sektor Pelatihan Pertanian,” ujar Pending.
Lebih lanjut, Pending menambahkan, pihaknya jug meminta setiap Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelatihan Pertanian setiap daerah harus memiliki visi ke arah regenerasi pertanian.
“Dengan demikian peran kelembagaan pelatihan pertanian menjadi strategis dan bersinergi dalam gerakan pertanian terpadu melalui penyuluhan, pelatihan dan pendidikan,” pungkas Pending. YIN