JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Nur Alam Syah menuturkan program kelapa genjah sebar di Solo Raya salah satu solusi memanfaatkan lahan warga dan hamparan. Pengembangan berbagai varietas kelapa genjah dilakukan dengam sistem integrasi yakni dengan budidaya jagung, cabai, peternakan serta tanaman lainnya berpotensi menghasilkan produk hilirisasi yang menguntungkan bagi masyarakat sekitar.
Di Kabupaten Karanganyar telah ditanam 44.000 batang benih kelapa pada Tahun 2022 lalu dan perkembangannya sangat baik. Diharapkan dari 44.000 batang yang ditanam di pekarangan warga panen dengan baik nanti di 2,5 tahun kedepan dan hasilnya dimanfaatkan menjadi berbagai produk.
“Kelapa Genjah yang ditanam di Karanganyar ini ada kelapa genjah pandan wangi yang bisa dijual kelapa segar. Kelapa Genjah biasa dikonversi menjadi nira untuk gula semut yang bisa menghasilkan 2 liter tiap 2 harinya,” ujar Andi Nur.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mendukung pengembangan kawasan pekarangan yang dialihfungsikan menjadi sarana integrasi kelapa dan jagung. Selain itu juga bisa menambah potensi untuk wisata di Bukit Sosogan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR RI Masa Sidang 2022-2023 di Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin didampingi Dirjen Perkebunan, Kementan, Andi Nur Alam Syah dan Bupati Karanganyar, meninjau salah satu lokasi tanam integrasi Kelapa Genjah dengan jagung di Bukit Sosogan, Kabupaten Karanganyar, beberapa waktu lalu.
Sudin mengatakan, kawasan integrasi kelapa genjah dan jagung dan pengembangan hilirisasi produk kelapa genjah memiliki potensi langsung terhadap peningkatan outcome daerah dan masyarakat, bahkan meningkatkan agrowisata kecil-kecilan di daerah.
“Produk turunan dari kelapa genjah ini bisa menjadi gula semut yang potensi nya luar biasa. Orang luar negeri, di Eropa gula semut digunakan untuk pembuatan kue. Permintaannya terus meningkat. Selama menunggu proses panen, ditanam jagung untuk pangan, untuk pakan ternak,” kata Sudin. (*)
“Kelapa Genjah tumpang sari lnya dengan jagung sudah ditanam dan tumbuh dengan baik. Baru pertama kali ditanam kelapa Genjah disini. Kelapa ini bisa kita jual di kawasan wisata, dapat profit dari petani mengelola juga wisata kecil2 di kampung,” ucapnya.