Jakarta, mediaperkebunan.id – Kementerian Pertanian (Kementan) gandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menjaga produktivitas pertanian lewat program Kesatria. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menugaskan kajarannya utuk dorong produksi sekaligus tingkatkan indeks pertanaman dan lakukan penanaman di lahan pertanian demi menjaga ketahanan pangan.
UGM dan IPB telah menghasilkan varietas unggulan seperti benih Gamagora dan IPB 3 Sakti di Provinsi Banten, yang akan ditanam di lahan perkebunan.
Mntan Amran memanh sempat mengajak para universitas maupun akademisi untuk terlibat langsung pada program akselerasi percepatan produksi pangan dan ikut turut berpartisipasi aktif mengembangkan varietas benih padi yang unggul untuk meningkatkan produksi padi. UGM dan IPB hasilkan varietas unggulan salah satunya benih Gamagora dan IPB 3 Sakti di Provinsi Banten. Sebanyak 100 kg benih padi varietas Gamagora 7 dan 500 kg varietas IPB 3 Sakti akan ditanam di lahan perkebunan seluas 24 ha.
Gamagora 7 merupakan varietas padi unggul inbrida yang dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada dengan keunggulan ketahanan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 2, penyakit hawar daun bakteri patotipe III, penyakit blast ras 033, ras 073 dan ras 133 serta cocok ditanam pada lahan sawah maupun tadah hujan. Potensi produksinya mencapai 9,8 ton per hektare. Varietas ini dijuluki pula sebagai padi amphibi, dan memiliki ketahanan terhadap kekeringan dan banjir serta mampu beradaptasi dengan perubahan iklim sehingga cocok ditanam di berbagai kondisi lahan.Sementara itu, IPB 3 Sakti merupakan varietas padi sawah irigasi tipe baru yang dikeluarkan oleh Institut Pertanian Bogor. Varietas ini memiliki arsitektur kokoh dan malai lebat sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah dengan potensi hasil mencapai 11,2 ton per hektare.
Sesuai arahan Mentan dan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, bersama Tenaga Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, lakukan Gerakan Tanam Benih Padi Varietas Gamagora melalui Program Kesatria di Kabupaten Lebak, Kamis (07/06). Heru menjelaskan, program Kesatria ini sangat tepat dilakukan apalagi kondisi perubahan iklim saat ini tidak menentu. Demi upaya memperluas areal tanam padi, Direktorat Jenderal Perkebunan melaksanakan Program Kesatria (Kelapa Sawit & Kelapa Tumpang Sari Tanaman Pangan) dengan menanam benih padi varietas Gamagora 7 dan IPB 3 Sakti di Desa Ciakar, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Banten.Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perkebunan bertanggung jawab untuk menyiapkan lahan perkebunan dan CPCL penerima kegiatan tumpang sisip padi gogo dalam upaya penambahan luas tanam padi. Program Kesatria merupakan salah satu upaya mendukung kegiatan optimalisasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, dan tumpang sisip padi gogo TA 2024 dalam rangka Perluasan Areal Tanam (PAT).
“Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi lahan perkebunan untuk mendukung program penambahan luas tanaman pangan khususnya padi gogo, serta memberikan dampak positif bagi para petani dan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia,” harapnya.
Program Kesatria Kementan melibatkan UGM dan IPB ini dilakukan untuk mendukung peningkatan luas tanaman pangan, khususnya padi gogo, dengan menanam varietas padi unggul di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Lebak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung kedaulatan pangan di Indonesia.
Program ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memajukan sektor pertanian melalui inovasi dan teknologi, serta memastikan kelangsungan produksi pangan di tengah tantangan perubahan iklim.
Menurut Dr. Anny Mulyani, Tenaga Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, penanaman padi ini digunakan agar tanah ini menjadi bermanfaat dan berharap dapat meningkatkan produksi padi serta bisa berkelanjutan untuk kesejahteraan Masyarakat. “Dengan diluncurkannya Gerakan Tanam Benih Padi Varietas Gamagora, diharapkan petani di Kabupaten Lebak dan sekitarnya dapat merasakan manfaat dari varietas padi unggul ini, serta bersama-sama mewujudkan mimpi kedaulatan pangan bagi Indonesia,” harap Anny.
Harapan dari program ini adalah agar petani dapat merasakan manfaat dari varietas unggul yang ditanam, serta bersama-sama mencapai kedaulatan pangan untuk Indonesia.