Jakarta, mediaperkebunan.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong kopi khas nusantara mampu menjadi nation branding yang kuat.
“Kopi ini menjadi produk yang sangat diunggulkan. Karena, Indonesia dikenal sebagai episentrum kopi di dunia. Dan saya berharap industri kopi akan menjadi tulang punggung penciptaan lapangan kerja, penggerak ekonomi Indonesia termasuk ekspor, dan akan menjadi nation branding Indonesia yang kuat, ” jelas Sandiaga.
Berdasarkan data dari Organisasi Pangan dan Agrikultur Dunia (FAO), pada 2017 – 2018, Indonesia menempati posisi keeempat sebagai salah satu negara penghasil biji kopi terbesar di dunia, setelah Brazil, Vietnam, dan Columbia. Dengan memproduksi lebih dari 10 juta karung kopi.
Jenis kopi yang dihasilkan Indonesia pun beranekaragam, seperti Kopi Arabika Toraja, Kopi Gayo, Kopi Sidikalang, Kopi Kintamani, dan lainnya. Hal ini menunjukkan betapa besar potensi industri kopi di Indonesia yang bisa dikembangkan agar lebih mendunia.
Sebagai seorang pencinta kopi, Sandiaga pun berbagi cerita mengenai kopi favoritnya bahwa kegemarannya pada kopi yang disajikan panas, seperti kopi tubruk dan manual brew yang selalu menemani rutinitas hariannya.
Lebih lanjut, pecinta kopi banyak jumlahnya di Indonesia sehingga bisa menjadi peluang pasar yang prospektif bagi pebisnis kopi. Oleh karena itu, diharapkan kepada pelaku usaha kopi agar tetap semangat di tengah situasi pandemi Covid-19 serta mencari passion atau menemukan kreativitas baru, karena Kemenparekraf siap memberi program pelatihan dan bantuan untuk meningkatkan peluang usaha dan peningkatan lapangan kerja.
Diantaranya, program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) untuk permodalan, Apresiasi Kreasi Indonesia, Food Startup, program BEDAKAN (Bedah Desain untuk Kemasan) dan Begerak (Bedah Gerai Kuliner). Serta bantuan pemasaran ke luar negeri atau melalui penyelenggaraan event seperti Kopi Craft Indonesia 2021.
Acara Kopi Craft Indonesia 2021 merupakan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Summarecon Mall Serpong. Acara tersebut berlangsung selama 10 hari, mulai dari 3 Juni hingga 13 Juni 2021.
Tujuan dari event ini pun untuk meningkatkan pendapatan para pelaku subsektor kuliner, khususnya penjual kopi, menambah awareness masyarakat tentang keanekaragaman kopi Indonesia, sekaligus menyosialisasikan story telling tentang kreasi produk kopi dari bean to cup.
Adapun beberapa kegiatan menarik yang ada di Kopi Craft Indonesia 2021 ini adalah pameran dan bazar, workshop dan edukasi tentang kopi, Manual Brewing Latte Art Competition, dan movie screening.
“Melalui upaya ini diharapkan kopi benar-benar bisa menjadi nation branding yang kuat bagi Indonesia,” kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, upaya tersebut pun dinilai efektif karena menggunakan pendekatan yang solutif dengan berdasar pada semboyan Menparekraf yang gercep, gaspol, dan geber.
Sejumlah langkah telah dilakukan di antaranya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf atau Baparekraf) dengan dipimpin langsung oleh menterinya menindaklanjuti hal-hal yang disampaikan oleh para pelaku usaha kopi dan memberikan dukungan kepada dunia akademisi di Pradita University untuk menjalankan beberapa kegiatan yang mendorong penciptaan wirausaha baru dalam industri kopi. (YIN)