Sebagai daerah sentra kelapa dalam, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, menyimpan banyak varietas kelapa dengan produktivitas tinggi. Salah satunya kelapa Sri Gemilang yang baru disetujui dilepas. Sri gemilang bukan hanya menghasilkan kopra tinggi. Namun varietas baru ini juga menjadi satu-satunya kelapa yang memiliki habitat di lahan pasang surut.
Bagi Kabupaten Inhil, kelapa menjadi salah satu komoditas perkebunan yang diandalkan. Setidaknya 69 persen masyarakat menggantungkan hidupnya pada sektor perkebunan, khususnya kelapa dengan luas areal mencapai 421.431 Ha. Tak heran jika masyarakat Inhil pun mampu menghasilkan kelapa yang berproduksi tinggi.
Dalam eksplorasinya, Dinas Perkebunan Kabupaten Inhil bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Palma berhasil mendapatkan varietas kelapa unggul dengan potensi produksi tinggi dengan rata-rata di atas 3 ton kopra/Ha/Tahun.
Hasil observasi juga menunjukkan bahwa produksi setara kopra kelapa Dalam Pasang Surut asal Inhil menunjukkan produksi mencapai 3 ton kopra/Ha/tahun. Potensi benih yang dapat diperoleh rata-rata 39.200 butir per tahun. Jumlah tersebut dinilai dapat memenuhi kebutuhan benih untuk pengembangan atau peremajaan kelapa seluas 196 Ha per tahun.
Kelapa Dalam Pasang Surut Inhil memiliki kualitas daging buah yang baik dengan kadar minyak 65,19 persen, protein 8,96 persen, galaktomanan 1,7 persen dan fosfolipid 0,04 persen. Dibanding kelapa dalam yang sudah dilepas, kelapa dalam pasang surut Inhil kadar minyaknya lebih tinggi. Kelapa dalam pasang surut Inhil ini pun dilepas dengan nama Sri Gemilang. (YR)
