Samarinda, mediaperkebunan.id – Kelapa masa kini adalah kelapa yang cepat berbuah tetapi lambat pertambahan tingginya seperti kelapa Genjah Hijau Labuhan Batu dan Genjah Hijau Entok Kebumen. Tidak seperti masa lalu yaitu kelapa dalam yang lambat berbuah tetapi cepat tumbuh tingginya. Ismail Maskromo dari BRIN menyatakan hal ini pada Bincang Komoditas Perkebunan Lestari yang diselenggarakan Dinas Perkebunan Kalimantan Timur.
Saat ini pembibitan kelapa masih menggunakan benih dari buah kelapa, sehingga pengiriman jarak jauh terkendala karena volumenya besar. Kedepan teknik perbanyakan massal dengan somatic embryogenesis diharapkan sudah bisa dilakukan sehingga pengiriman benih kelapa bisa lebih mudah.
Berbisnis kebun produksi buah dan benih kelapa Genjah Entog Kebumen menurut Ismail memberikan pendapatan yang lumayan. Bila punya lahan 1 ha berisi 200 pohon, produksi kelapa 130 butir/pohon total 260.000 butir dengan harga kelapa muda Rp5000/butir maka pendapatan mencapai Rp130 juta/tahun.Bila jadi kebun benih , 50% total buah jadi benih, 130.000 x 0,8 yang jadi benih maka ada 10.400 , dengan harga Rp50.000/benih maka total pendapatan mencapai Rp520 juta/ha/tahun.
Sedang menanam kelapa Genjah Pandang Wangi , 1 ha ada 200 pohon, potensi buah 120 butir/pohon , total 24.000 butir. Dengan harga Rp15.000/butir maka pendapatan Rp360 juta/ha/tahun. Bila jadi benih , 50% atau 12.000 x 0,8 maka ada 9.600 benih. Dengan harga benih Rp100.000/benih maka pendapatannya mencapai Rp960 juta/tahun.
Sedang Kelapa Genjah Kopyor Pati , 1 ha 200 pohon, produksi buah 10 butir/tandan, setahun 12 tandan, 30% jadi kopyor maka 36 butir/pohon sehingga dihasilkan 7.200 butir/tahun. Dengan harga Rp40.000/butir maka pendapatan Rp288 juta/ha/tahun. Bila jadi kebun benih , 70% buah jadi benih, 16.800 x 0,8 jadi 13.440 benih. Dengan harga Rp35.000/benih maka pendapataan Rp470 juta/tahun.
Pendapatan lain adalah dari tumpang sari. Jarak dan sistim tanam kelapa 6 x 16 m segi empat sehingga tersedia ruang untuk tanam sela. Tanaman sela padi ladang dan kacang tanah perlu pemupukan dan pupuk juga digunakan kelapa sehingga produksi meningkat 30%. Sedang dengan tanaman perkebunan adalah kelapa kakao.
Kelapa genjah dan kelapa hibrida yang buahnya relatif kecil sehingga tidak cocok dijadikan minyak bisa dibuat jadi edible kopra yang diekspor ke Pakistan. Harganya mencapai Rp13.500-15.000/kg dibandingkan kopra biasa Rp5000/kg.
Penaman kelapa juga bisa dilakukan untuk produksi nira jadi gula. Perha dipadatkan jadi 300 pohon dengan triange planting model, produksi nira 3 liter/pohon/hari, 900 liter/ha.hari, produksi gula 128,5 kg dengan harga Rp20.000/kg pendapatan Rp2,57 juta/hari, perbulan Rp77,1 juta (pendapatan bersih Rp53,8 juta)
BRIN juga ikut berperan pada pengembangan kelapa di IKN dengan penanaman dan penataan kelapa eksotik mendukung keindahan kawasan kota IKN dan sekitarnya; perencanaan pembangunan kebun kelapa untuk memenuhi kebutuhan warga IKN,mulai dari kesesuaian lahan, penyiapan benih, budidaya dan pasca panen.