Kota Fakfak, Mediaperkebunan.id – Kabupaten Fakfak adalah salah satu sentra perkebunan terbesar di Provinsi Papua Barat (Pabar). Ada dua komoditas perkebunan yang menjadi unggulan bagi Kabupaten Fakfak, yaitu kelapa sawit dan pala Tomandin. Komoditas kelapa sawit dan seluruh produk turunannya dijadikan sebagai produk dan komoditas strategis oleh pemerintah Kabupaten Fakfak, sementara pala Tomandin sebagai ikon unggulan daerah.
Dua komoditas tersebut, seperti dikutip Media Perkebunan, Sabtu (13/12/2024), bahkan sudah ditulis dalam dua buku yang berbeda dan sudah diluncurkan di kantor Dinas Perkebunan (Disbun) Fakfak, bersamaan dengan peringatan ke 67 Hari Perkebunan Nasional yang dihadiri oleh berbagai pejabat daerah serta tokoh masyarakat di Fakfak.
“Buku pertama adalah berjudul “Investasi Perkebunan Sawit: Komoditas Andalan Kabupaten Fakfak”, terdiri dari 110 halaman,” ungkap ungkap Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Disbun Fakfak, Widhi Asmoro Jati ST MT.
Buku ini, kata dia, membahas, potensi besar kelapa sawit sebagai motor penggerak ekonomi Kabupaten Fakfak serta strategi investasi berkelanjutan untuk pembangunan jangka panjang.
“Kelapa sawit telah menciptakan lebih dari 1.500 lapangan kerja di Kabupaten Fakfak, membuka peluang besar bagi tenaga kerja lokal,” ungkit Plt Kepala Disbun Fakfak, Widhi Asmoro Jati ST MT.
“Buku ini disusun sebagai panduan bagi para pelaku usaha untuk memperkuat daya saing sawit Fakfak di tingkat nasional,” jelas Widhi Asmoro Jati lebih lanjut.
Sementara buku kedua berjudul “Budidaya Pala Tomandin: Komoditas Unggulan Fakfak” yang merupakan karya tim GERTAK (Gerakan Tanam Kebun) Kabupaten Fakfak. Buku setebal 23 halaman ini membahas, karakteristik unik pala Tomandin sebagai komoditas khas Fakfak, serta teknik pembibitan, perawatan, hingga proses panen yang efisien.
“Pala Tomandin adalah identitas Fakfak yang diakui nasional. Buku ini menjadi panduan bagi petani untuk meningkatkan produktivitas secara efisien dan ramah lingkungan,” tegas PlT Kepala Disbun Fakfak, Widhi Asmoro Jati ST MT.
Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Fakfak, Arobby Hindom M.Si, yang mewakili Bupati Fakfak, Untung Tamsil, SSos., MSi., menyampaikan sektor kelapa sawit memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ia menekankan bahwa pengembangan sawit di Distrik Bomberay dan Tomage telah menciptakan peluang besar, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga mendukung sektor transportasi dan logistik.
“Sawit adalah masa depan Kabupaten ini. Dengan investasi yang tepat, kita optimistis komoditas ini akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Arobby.