Jakarta, mediaperkebunan.id – Perkembangan harga penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar global pada hari Kamis (12/6/2025) ini menunjukkan gairah yang cukup kuat, khususnya sejak muncul angin segar dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan India.
Angin segar tersebut, seperti dikutip mediaperkebunan.id dari laman tradingeconomics, menyebutkan bahwa Negeri Panda dan Negeri Bollywood tersebut kemungkinan bakal meningkatkan pembelian CPO di pasar global untuk kebutuhan dalam negeri masing-masing.
Proses ekspor CPO ke Tiongkok dan India, terutama dari Indonesia dan Malaysia sebagai dua produsen utama berskala global, diprediksi akan berlangsung selama kurang lebih dua bulan, dan akan mencapai puncak ekspor sekitar bulan Agustus 2025.
Tidak heran kalau kabar itu memunculkan sentimen positif pada harga CPO di pasar global yang terlihat naik sebanyak RM 50 per ton atau setara 1,30 persen menjadi RM 3.889 per ton pada Kamis sore, sekitar pukul 16.07 WIB.
Di dalam negeri sendiri, harga CPO pada akhirnya turut terdongkrak naik cukup lumayan, yaitu sebanyak Rp 80 per kilogram (Kg) berdasarkan proses tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau tender PTP.
Kenaikan sebesar Rp 80 per Kg itu terlihat di dua pelabuhan ekspor utama atau terbesar, yaitu Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), serta di Pelabuhan Dumai di Kotamadya Dumai, Provinsi Riau.
Sementara itu di pelabuhan lainnya, proses tender justru berakhir dengan withdraw (WD) dengan kenaikan harga CPO yang mencapai Rp 80, tetapi di saat yang sama harga penawaran yang muncul justru naik lebih dari Rp 100 per Kg.
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Kamis (12/6/2025):
Belawan : Rp 13.225 – MNA (sebelumnya Rp 13.145 – PPI. Naik Rp 80)
Dumai : Rp 13.225 – WNI (sebelumnya Rp 13.145 – PII. Naik Rp 80)
Teluk Bayur : Tiada kabar (sebelumnya Rp 13.015 – WNI)
Sei Tapung (Loco): Tiada kabar (sebelumnya Rp 12.906 – WNI)
Trisakti Banjarmasin Kalsel (FOB) : Rp 12.825 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.202 – WNI (sebelumnya Rp 12.745 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.098 – WNI. Naik Rp 80 dari harga WD & Rp 104 dari harga penawaran tertinggi)
Parindu (Loco) : Rp 12.875 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp Rp 12.757 – EUP (sebelumnya Rp 12.795 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.648 – MNA. Naik Rp 80 dari harga WD & Rp 109 dari harga penawaran tertinggi).