2016, 26 Mei
Share berita:

Jaminan kepastian hasil, kualitas, kemurnian dan keseragaman tanaman dan produk maka bahan tanaman yang digunakan untuk pengembangan pala dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif.

Perbanyakan pala secara vegetatifdapatdilakukan dengan cara sambung pucuk meliputipenyiapan batang bawah dan batang atas (entres), teknik penyambungan, dan pemeliharaan benih.

Langkah-langkahuntukmelakukankegiatanperbanyakansecaravegetatifyaituPertama penyiapan batang bawah, kriteria batang bawah adalah tidak terserang hama dan penyakit; batang bawah ditanam di dalam polibeg yang berukuran 15 x 20 cm; batang bawah berumur 20-30 hari.

Kedua penyiapan batang atas, kriteria batang atas adalah batang atas berasal dari pohon induk palabetina dan jantan; batang atas diambil dari bagian batangplagiotrop atauortotrop pada cabang primer; stadia batang atas sudah berkayu dan berdaun dengan warna hijau tua serta mempunyai mata tunas tidur; diameter batang atas sama dengan diameter batang bawah; batang atas sehat.

Adapun untuk teknik penyambungan yang harus dilakukan adalah pilih batang bawah berumur 20-30 hari yang sehat, kemudian potong benih pada ketinggian 5-10 cm dari biji kecambah (kotiledon), buat irisan vertikal (huruf V) sepanjang 3-4 cm, ambil batang atas.

Setelah itu diruncingkan pangkalnya berbentuk huruf V sepanjang 3-4 cm, masukkan pada batang bawah dan bagian kambium batang atas harus menempel dengan sempurna, kemudian diikat dengan tali plastik bening yang lentur (lebar 1 cm). Kemudian disungkup dengan kantong plastik ukuran 15 x 35 cm transparan beserta polibegnya.

Sungkup kantong plastik dibuka setelah tunas tidur pada batang atas tumbuh menjadi sepasang daun umur 1,5-2 bulan, kemudian dimasukkan kedalam sungkup plastik transparan pada bedengan, setelah satu bulan kemudian dikeluarkan dari sungkup bedengan, kemudian tali plastik pada sambungan dibuka setelah benih berumur 3 bulan.

Baca Juga:  Produktivitas Meningkat Ekonomi Petani Terangkat

Sedangkan untuk pemeliharaan benih yang telah disambung yaitu penyiraman dilakukan seperlunya; pemupukan NPK (15:15:15) 1 g per tanaman 4 bulan sekali; pengendalian hama (kutu dan penggulung daun) dilakukan dengan penyemprotan insektisida; benih umur 6 bulan dipindahkan ke polibeg ukuran 20×25 cm yang berisi media tanam campuran tanah dan pupuk kandang (2:1).

Benih sambung pucuk siap tanam apabila tinggi tanaman 50 cm, bercabang 2-5 cabang, berdaun lebat ≥ 20 helai dan subur, warna daun hijau tua dan sehat. Umur benih yang siap tanam dibutuhkan sekitar 12 – 18 bulan setelah penyambungan. Penulis : Iswandi – PBT Pertama