Jakarta, Mediaperkebunan.id
Penyakit pangkal busuk batang yang disebabkan Ganoderma boninense menurut Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono pada Perisai 2023 lalu, merupakan ancaman nyata eksistensi kebun kelapa sawit kedepan. Kalau tidak ditangani maka akan meng”offset” pertumbuhan dan produksi sawit nasional.
Hal senada dinyatakan Direktur Perlindungan Perkebunan, Ditjen Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro, bahwa saat ini perkebunan kelapa sawit di Indonesia dilanda serangan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan Ganoderma boninense , merupakan ancaman nyata terhadap eksistensi perkebunan kelapa sawit di nusantara. Apabila tidak ditangani secara serius akan berdampak negatif secara keseluruhan terhadap produksi dan berujung kepada perekonomian pelaku usaha industri kelapa sawit dan tentu saja devisa negara.
Sehubungan dengan hal ini maka Media Perkebunan bekerjasama dengan Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI) dan BPDPKS mengadakan Simposium Internasional Ganoderma dengan tema “Berbagai Metode Pengendalian Ganoderma di Perkebunan Kelapa Sawit” yang diselenggarakan tanggal 30-31 Januari 2024 di Holiday Inn, Bandung.
BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) yang salah satu tugasnya menjaga keberlanjutan sawit Indonesia mendukung Simposium ini, juga yang pasti Dirjen Perkebunan. Pembicara yang akan tampil terdiri dari lembaga riset, perguruan tinggi dan praktisi perkebunan dan pebisnis pengendalian Ganoderma.
Dari lembaga riset pembicaranya dari Badan Riset dan Inovasi Nasional dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Sedang dari perguruan tinggi pembicaranya dari University of Technology Malaysia (yang sering dijadikan referensi utama riset Ganoderma); IPB University, Universitas Padjadajaran, Universitas Lampung. Produsen kecambah toleran Ganoderma dari PT Socfin Indonesia, Pusat Penelitian Kelapa Sawit dan ASD Bakrie. Praktisi berasal dari P3PI, PTPN III. Pebisnis spesialis pengendalian Ganoderma Embio Pascal Biotech Sdn Bhd dan Plantation Key Technology.
Dengan beragamnya pembicara, peserta bisa melihat berbagai sisi Ganoderma, baik upaya preventif dengan benih toleran, trichoderma dan micoryza; metode pengendalian oleh perusahaan yang speslis dalam bidang ini dan praktek yang dilakukan praktisi. Peserta bisa memilih cara yang dianggap paling tepat sesuai kondisi di kebunnya. Untuk memperdalam produk pencegahan dan pengendalian maka bisa berkunjung ke booth ASD Bakrie, Socfindo, Embio Pascal Biotech, Plantation Key Technology dan Mycovir.