Jakarta, mediaperkebunan.id – INSTIPER Yogyakarta, sebagai Perguruan Tinggi yang berfokus pada bidang perkebunan dan kehutanan, telah berhasil menghasilkan SDM yang kompeten. Mahasiswa INSTIPER Yogyakarta dipersiapkan untuk memasuki dunia usaha dan industri dengan menyesuaikan pendidikan mereka terhadap perkembangan teknologi yang semakin cepat.
Perubahan dalam kebutuhan dunia kerja dan industri menuntut lulusan pendidikan tinggi untuk memiliki kemampuan yang dikenal dengan istilah HOTS (High Order Thinking Skill), khususnya dalam bidang agroindustri. Kemampuan HOTS ini mencakup 6C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, Creative Thinking, Computational Logic, dan Compassion).
Pada Tahun Akademik 2024/2025, INSTIPER Yogyakarta menerima 741 mahasiswa baru dari 27 Provinsi di Indonesia. Fakultas Pertanian menerima 514 mahasiswa baru, Fakultas Teknologi Pertanian menerima 150 mahasiswa baru, dan Fakultas Kehutanan menerima 77 mahasiswa baru. Pada tahun akademik ini, Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi dengan jumlah mahasiswa terbanyak, diikuti oleh Provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan Tengah.
INSTIPER terus mendapatkan kepercayaan dari mitra pemerintah dan perusahaan untuk mendidik mahasiswa melalui skema beasiswa. Hal ini terlihat dari 31% mahasiswa baru atau 242 orang mahasiswa TA 2024/2025 yang merupakan penerima beasiswa. INSTIPER dipercaya oleh BPDPKS dan Dirjenbun untuk mendidik 120 mahasiswa penerima beasiswa SDM kelapa sawit.
INSTIPER juga dipercaya untuk mendidik mahasiswa penerima beasiswa dari mitra perusahaan seperti PT. PP London Sumatra, Wilmar International, Asian Agri, dan PT. Mahitala Ingkeng Gemah. INSTIPER juga terus dipercaya oleh PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP), perusahaan hutan tanaman industri yang telah 14 tahun mengirimkan mahasiswa beasiswa ikatan dinas untuk dididik di INSTIPER dan langsung terserap di dunia industri setelah lulus. Selain itu, terdapat juga 41 mahasiswa beasiswa KIP-Kuliah.
Pada acara Pembukaan Kuliah INSTIPER Yogyakarta TA 2024/2025 yang diadakan di Grha INSTIPER pada 02 September 2024, Dr. Harsawardana, M.Eng, Rektor INSTIPER, menyampaikan, “Selamat datang bagi mahasiswa baru INSTIPER Yogyakarta, kalian berada di tempat yang tepat untuk mempersiapkan masa depan. INSTIPER Yogyakarta merupakan perguruan tinggi yang telah terpercaya untuk mencetak SDM unggul yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri.
Dengan core competency yang khas di bidang perkebunan dan perhutanan serta kerjasama dengan dunia industri yang telah terjalin baik selama ini merupakan bekal untuk mahasiswa dalam mengukir prestasi selama kuliah di INSTIPER serta meningkatkan peluang untuk terserapnya lulusan dari INSTIPER Yogyakarta”.
“Kurikulum yang disusun dengan matang dengan melibatkan perusahaan sebagai mitra kerja yang akan menyerap lulusan dari INSTIPER merupakan keunggulan yang ditawarkan di INSTIPER Yogyakarta. Selain itu, kegiatan magang di perusahaan yang merupakan salah satu implementasi dari MBKM juga menjadi keunggulan pendidikan di INSTIPER Yogyakarta. Sebagai informasi pada awal Agustus 2024 lalu, INSTIPER telah memberangkatkan 491 mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan magang di perusahaan. Di saat perguruan tinggi lain sedang beradaptasi untuk menjalin kerjasama dengan dunia industri”, tambah Dr. Harsawardana.
Dalam sambutannya, Bapak Bagoes Hoedoro, Direktur Perlindungan Perkebunan Dirjenbun Kementerian Pertanian RI, mengingatkan, “Manfaatkan waktu kuliah di INSTIPER ini dengan sebaik-baiknya. Terutama bagi mahasiswa penerima beasiswa SDM kelapa sawit, kalian telah lolos seleksi dari ribuan calon mahasiswa yang mendaftar beasiswa. Belajar dan tangkap ilmu sebaik-baiknya sehingga nantinya setelah lulus dapat kembali dan mengembangkan industri kelapa sawit Indonesia”.
Pada pembukaan kuliah ini, mahasiswa baru INSTIPER juga mendapatkan kuliah umum dari Chief Human Capital PT Astra Agro Lestari Tbk, Bapak Eko Prasetyo Wibisono, yang membahas tema industri dan kebutuhan SDM perkebunan kelapa sawit di masa depan. Dalam kuliah umumnya, beliau menyampaikan perkembangan teknologi di industri perkebunan saat ini, yang membutuhkan SDM yang kompeten untuk menjalankan industri kelapa sawit secara efisien dan mencapai produktivitas yang tinggi.
Selain kuliah dari Bapak Eko Prasetyo, mahasiswa baru juga mendengarkan kuliah umum dari Bapak Arfie Thahar, Kepala Divisi Program Pelayanan, Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS. Pada kuliah perdana ini, Bapak Arfie Thahar menyampaikan ceramah dengan topik Kebutuhan SDM serta riset dalam mendukung keberlanjutan industri dan bisnis kelapa sawit di masa depan.
Dalam ceramahnya, Bapak Arfie menyatakan bahwa BPDPKS sebagai badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kelapa sawit di Indonesia, termasuk memberikan dana hibah untuk riset dan menyiapkan SDM kelapa sawit melalui skema beasiswa bagi anak-anak petani kelapa sawit atau pekerja di industri kelapa sawit. Ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap kelapa sawit sebagai komoditas perkebunan yang penting sebagai penghasil devisa bagi Indonesia.
INSTIPER berkomitmen untuk memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan meningkatkan kompetensi atau keterampilan akademik melalui kegiatan ko-kurikuler. Kegiatan ko-kurikuler yang diwadahi melalui INSTIPER Academy merupakan kegiatan pendamping kurikulum yang bertujuan mendukung pencapaian kompetensi lulusan pada era MBKM. Melalui INSTIPER Academy, mahasiswa akan mendapatkan pelatihan intensif untuk mengembangkan diri di luar kegiatan kurikuler mereka.
Hal ini selaras dengan sambutan Prof. Setyabudi Indartono, MM., Ph.D., Kepala LLDIKTI Wilayah V, yang mengatakan, “Mahasiswa baru gunakan waktu kuliah di INSTIPER untuk aktif dalam berbagai kegiatan MBKM seperti magang, pertukaran mahasiswa, studi independen, riset atau penelitian, kampus mengajar, dll. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, teman-teman mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman serta peluang untuk masuk dunia kerja”. Prof. Setyabudi juga mengapresiasi 31% mahasiswa baru INSTIPER yang mengikuti kuliah umum dan dipastikan akan mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari 6 bulan.
Selain mengikuti acara kuliah perdana, mahasiswa baru juga akan mengikuti rangkaian Orientasi Kampus dan Kenal Kebun (OKKABUN) yang telah dilaksanakan dari 29 Agustus hingga 07 September. Selain kegiatan yang dilakukan di kampus INSTIPER Yogyakarta, mahasiswa baru juga akan mengikuti kegiatan kenal kebun di KP2 Ungaran pada 03 – 05 September mendatang. Orientasi kampus dan kenal kebun diharapkan dapat menjadi sarana bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi sehingga mereka siap mengikuti pendidikan tinggi di INSTIPER Yogyakarta.