INSTIPER pada hari Sabtu, 25 Maret mewisuda 541 lulusan sarjana dan 7 orang lulusan pasca sarjana. Wisuda sarjana yang ke 69 dan pasca sarjana yang ke 15 ini merupakan rekor jumlah wisudawan terbesar pada usia perguruan tinggi yang sudah berumur 58 tahun ini.
Sarjana yang diwisuda adalah 381 orang dari Fakultas Pertanian, 125 orang dari Fakultas Teknologi Pertaniandan 35 orang dari Fakultas Kehutanan. Dengan wisuda ini maka jumlah alumni mencapai 13.309 orang sarjana dan 133 orang pasca sarjana (S2).
Ikut diwisuda juga mahasiswa berikatan dinas dari PT Asian Agri, PT Riau Andalan Pulp and Paper, Wilmar Group, PT Agro Maju Jaya, PT Citra Sawit Lestari, PT Sampoerna Agro dan PT Buana Karya Bhakti.
Saat ini INSTIPER mengasuh 3.200 mahasiwa yang tersebar di 5 program studi S1 dan satu prodi Pasca Sarjana. Fakultas Pertanian jurusan Budidaya Pertanian prodi Agroteknologi, dan jurusan Sosial Ekonomi Pertanian prodi Agribisnis berakreditasi A. Fakultas Teknologi Pertanian jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Teknik Pertanian, Fakultas Kehutanan jurusan kehutanan berakreditasi B. Program Pasca Sarjana “Manajemen Perkebunan” berakreditas B.
Setiap tahun INSTIPER menerima 800 mahasiswa termasuk mahasiswa beasiswa ikatan kerja dari beberapa perusahaan seperti PT Smart Tbk, PT First Resources, PT Asian Agri, PT RAPP dan lain-lain. Tahun ini membuka kelas internasional yaitu Oil Palm Plantation Management.
Rektor Instiper, Purwadi , menyatakan saat ini Instiper sedang memasuki masa kedewasaan. Instiper merupakan perguruan tinggi yang khas dengan desain model pendidikan university industri patnership dan sudah mendapat kepercayaan yang luar biasa dari mitra kerja strategis terutama perusahaan perkebunan kelapa sawit dan HTI.
Pada penyusunan kurikulum Instiper bekerjasama dengan perusahaan pemberi beasiswa ikatan dinas, sehingga produk lulusanya bukan hanya produk Instiper tetapi produk bersama dengan perusahaan. Beasiswa yang diberikan bukan sekedar CSR perusahaan kemudian Instiper membuat kurikulum sesukanya tetapi disesuai dengan kebutuhan industri pengguna. Model ini ini bisa jadi role model kerjasama perguruan tinggi dengan perusahaan.
Kepada alumni, Purwadi berpesan supaya menjaga dan membuktikan bahwa tradisi Instiper yang sudah dikenal di masyarakat yaitu unggul di lapangan, sarjana yang siap dan mampu menyesuaikan diri di lapangan. S