Institute Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta resmi membuka kuliah program bea siswa pelatihan teknis kebun kelapa sawit setara diploma satu (D1) bagi 200 anak petani kelapa sawit di seluruh Indonesia. Pembukaan kuliah dilakukan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) Bayu Krisnamurti di Kampus Instiper, Yogyakarta, Jumat (12/8).
Dalam sambutannya, Bayu mengatakan, pendidikan adalah salah satu tugas yang paling penting untuk membuat daya saing industri sawit menjadi kuat. Selain itu, pendidikan juga bisa membuat kelapa sawit lebih produktif.
Menurut Bayu, program pelatihan teknis merupakan impian yang sejak lama untuk diwujudkan khususnya ditujukan bagi anak-anak yang kehidupannya dari kelapa sawit. “Karena pendidikan SDM merupakan salah satu kunci dari keberlanjutan,” ujarnya kepada Media Perkebunan.
Rektor Instiper Purwadi mengatakan, program pelatihan yang diselenggaran buat anak-anak petani kelapa sawit merupakan program yang pertama kali dilakukan. Program yang berlangsung selama sembilan bulan itu berupa materi teknis budidaya kelapa sawit hingga praktek pasca panen di kebun.
Pembukaan kuliah diawali dengan kuliah umum dari Direktur BPDP tentang apa dan bagaimana itu kelapa sawit. Selain itu juga diberikan karta anggota peserta pelatihan yang secara langsung diberikan Bayu kepada salah seorang peserta.
Program pelatihan teknis kelapa sawit merupakan kerjasama BPDP Kelapa Sawit dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dan Instiper yang sepenuhnya dibiayai BPDP Kelapa Sawit. Acara pembukaan pelatihan dihadiri Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Anizar Simanjuntak dan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Wilayah Apkasindo seluruh Indonesia. (YR)