Klaten, mediaperkebunan.id – Direktur UKM PT GEN Joko Budi Wiryono mengakui telah menghabiskan riset hingga 10 tahun untuk menemukan inovasi tersebut bekerja sama dengan peneliti IPB dan kalangan medis.
Teknologi Gulanas pun telah mendapatkan paten dari Kementerian Hukum dan HAM. Dengan pengalamannya mengelola pabrik gula selama puluhan tahun, temuan Joko bisa menjadi solusi untuk kebutuhan gula nasional bahkan dunia. Hal ini dilakukan karena memang tingginya kebutuhan gula nasional.
PT GEN memproduksi gula cair untuk meningkatkan nilai tambah. PT GEN adalah perusahaan yang memiliki visi untuk berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, melalui pengembangan produk hasil olahan tebu dan palm beserta turunannya.
Joko mengungkapkan pihaknya memilih mengembangkan usaha gula cair dari tebu ini karena ingin Indonesia bisa swasembada gula. Ketidakmampuan Indonesia berswasembada gula ini karena adanya kesalahan dalam memanfaatkan tebu untuk produksi gula.
“Berdasarkan riset kami selama 81 tahun, ada tren produksi gula di Indonesia terus menurun. Sedang trend impor gula terus naik. Kalau tren ini diteruskan, maka Indonesia tidak akan pernah swasembada gula dalam waktu 50 tahun sampai 100 tahun ke depan,” ungkap Joko.
Menurut Joko, pengembangan prototipe R&D teknologi proses pengolahan gula cair dari tebu rakyat. “Dengan campur tangan berbagai pihak, perusahaan ini berpotensi memproduksi 8,4 juta ton gula. Dengan demikian, Indonesia yang tadinya mengalami defisit 3 juta ton diyakini bisa swasembada, sehingga dengan sendirinya akan mengurangi ketergantungan impor,” harap Joko. (YIN)