Jakarta, mediaperkebunan.id – Manajemen PTPN Group telah merumuskan dan melaksanakan sejumlah inisiatif strategis dalam mendukung prinsip keberlanjutan dalam pengembangan industri perkebunan yang dikelola dalam beberapa tahun terakhir ini.
Di antaranya adalah, kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani seperti dikutip mediaperkebunan.id dari laman resmi PTPN, Selasa (25/2/2025), di sektor lingkungan, penggunaan teknologi perkebunan, dan pengembangan bioenergi
“Di sektor lingkungan, misalnya, PTPN Grup semakin gencar menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan, termasuk pengelolaan limbah sawit dan optimalisasi energi terbarukan,” kata Abdul Ghani.
Gahni mengungkapkan, salah satu langkah konkret adalah pemanfaatan biogas dari limbah pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai sumber energi alternatif yang mampu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selain itu, Abdul Ghani mengatakan bahwa PTPN Grup juga aktif dalam program reforestasi dan agroforestry untuk mengembalikan fungsi ekologi di lahan yang tidak produktif.
Dari sisi pengembangan teknologi perkebunan , terutama yang terkait dengan efisiensi dan inovasi, kata Abdul Ghani, manajemen PTPN Group telah mengadopsi teknologi digital dan internet of things (IoT) dalam sistem manajemen perkebunan.
“Dan ini sudah diimplementasikan dalam sebuah sistem smart plantation yang telah diterapkan dan mampu meningkatkan produktivitas kelapa sawit dan tebu,” ungkap Abdul Ghani.
Selain itu, untuk pengembangan bioenergi, Abdul Ghani mengatakan, sebagai bagian dari inisiatif dekarbonisasi, PTPN Group juga telah mengembangkan bioetanol berbasis tebu sebagai sumber energi baru terbarukan.
“Dan tidak lupa, PTPN Group juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui skema kemitraan yang lebih adil dan berkelanjutan,” ucap Abdul Ghani.
“Langkah ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat ekosistem industri perkebunan nasional agar lebih berdaya saing,” tutur Abdul Ghani lebih lanjut.
Di tengah tantangan industri yang semakin kompleks, Mohammad Abdul Ghani menegaskan bahwa PTPN Group akan terus menjalankan visi transformasi berbasis keberlanjutan.
Dirinya percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk melakukan berbagai inisiatif strategis untuk mendorong PTPN sebagai perusahaan perkebunan nasional yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan,” Tukad Abdul Ghani.
Semua langkah Abdul Ghani di PTPN Grup akhirnya berbuah manis berupa penghargaan Indonesia Best CEO Awards 2024 dari sebuah majalah ekonomi nasional di Jakarta beberapa waktu yang lalu.