2nd T-POMI
2016, 3 Agustus
Share berita:
INFEKSI GANODERMA

INFEKSI GANODERMA
perkebunannews.com

Gejala kebun yang terkena serangan ganoderma adalah populasi tanaman yang terus menerus menurun dari tahun ke tahun dari generasi ke generasi. Jika pada umur 10 tahun tegakkan tinggal 62 tanaman/ha maka 10 tahun kemudian produksinya akan nol tbs/ha.

Happy Widiastuti, peneliti utama Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia menyatakan hal ini. Kekuatan ganoderma adalah kemampuannya membentuk dinding pertahanan, varian baru, menular dengan berbagai cara, hidup sebagai saprofit dan parasit dan memiliki banyak inang.

Hal mendasar yang perlu diketahui dipahami soal ganoderma ini adalah lahan kelapa sawit dengan infeksi ganoderma berat pada hakekatnya yang sakit adalah lahannya. Adanya tanaman yang tumbang di kebun merupakan indikasi bahwa lahan tersebut sakit.

Jika lahannya sudah sakit maka bibit kelapa sawit sesehat apapun jika ditanam akan sakit.Karena itu yang harus disehatkan dulu adalah lahan dan lingkunganya.

Tindakan pengedalian ganoderma pada dimulai dengan sensus pokok. Bila sisa tegakan diatas 70 pokok/ha maka dilakukan pengendalian . Bila dibawah 70 pokok/ha maka dilakukan teknik replanting bebas bebas ganoderma.

Baca Juga:  Asian Agri Bantu Masyarakat Desa Cegah Pandemi Covid-19