2nd T-POMI
2016, 6 Juni
Share berita:

perkebunan tebu

perkebunan tebu


Tebu Transgenik tahan kekeringan yang merupakan hasil penelitian bangsa sendiri yaitu PTPN XI dan Universitas Jember ,sudah diminta India untuk dikembangkan di sana. Bambang Purwantara, Direktur Indonesia Biotechnology Information Centre menyatakan hal ini.
Permintaan India belum bisa dipenuhi karena belum semua uji supaya benih ini bisa beredar diselesaikan. Tebu transgenik ini sudah lulus dalam pengujian varietas baru, uji kemanan pangan dan uji keamanan lingkungan.
Karena daun dan pucuk tebu banyak digunakan untuk pakan ternak, maka satu uji lagi harus dilakukan yaitu uji keamanan pakan. Uji ini belum dilakukan karena Peraturan Menteri Pertanian tentang pedoman uji keamanan pakan belum ada.
“Informasi terakhir draft Permennya sudah ada di meja Mentan tinggal ditandatangani. Kalau ini sudah keluar maka uji kemanan pakan segera dilakukan dan kita harap akhir tahun 2016 ini bibit tebu transgenik sudah beredar,” katanya.
Kalau sudah beredar di sini bari permintaan India bisa dipenuhi. Harus ada perjanjian khusus karena Hak atas Kekayaan Intelektualnya ada di PTPN XI dan Universitas Jember . Harus ada kompensasi khusus untuk Haki ini.
Bambang yakin tebu transgenik tahan kekeringan ini merupakan salah satu solusi untuk mencapai swasembada gula. Tebu yang ada sekarang dirancang untuk ditanam di lahan sawah, sedang sekarang tebu sudah bergeser ke lahan kering. Sistim budidaya yang ada sekarang masih untuk lahan sawah bukan lahan kering.

Baca Juga:  Produksi Gula 2022 Diproyeksi Naik