Pandeglang, mediaperkebunan.id – Para petani kelapa sawit dari Desa Curuglanglang, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menikmati cuan atau keuntungan dari panen padi gogo yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR).
Para petani itu sendiri, seperti dikutip Mediaperkebunan.id dari laman resmi, Senin (4/3/2025), merupakan peserta program PSR dan menikmati panen perdana di lokasi lahan perkebunan milik mereka sendiri.
Ketua Kelompok Tani Harapan 1, Agus Salim, yang mewakili para petani sawit mengungkapkan rasa syukur atas dukungan dari Kementerian Pertanian dalam intercopping padi gogo di lahan perkebunan sawit mereka.
“Program PSR tumpangsari padi gogo ini sangat membantu kami. Selain meningkatkan pendapatan, panen kali ini di lahan seluas 84 ha menjadi bukti bahwa program ini benar-benar memberikan hasil nyata,” kata Agus Salim belum lama ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan Ketapang) Kabupaten Pandeglang, Nasir, menerangkan bahwa Kecamatan Munjul memiliki potensi lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 1.200 hektar (Ha) dengan produktivitas padi gogo mencapai 4,2 ton per Ha.
“Kami berharap masyarakat dapat terus mengoptimalkan lahan-lahan yang ada dan memanfaatkan program PSR untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Nasir.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Heru Tri Widarto, juga bersukacita melihat keberhasilan panen padi gogo yang bisa tercapai berkat komitmen dan kerjasama yang baik berbagai pihak.
Terutama, kata Heru Tri Widarto, dalam menyukseskan program Kementerian Pertanian demi capai swasembada pangan, yaitu salah satunya penanaman padi gogo di lahan kering maupun perkebunan.
“Apalagi kita akan menyambut bulan Ramadhan, diyakini ketersediaan pangan aman terkendali,” ucap Heru Tri Widarto dengan nada optimis.
Seusai melakukan kegiatan panen, Heru Tri Widarto menyampaikan rasa syukur dan bangga kepada para petani dan semua pihak yang terlibat, atas keberhasilan ini.
“Hari ini adalah bukti nyata bahwa program PSR tumpangsari padi gogo dapat memberikan manfaat besar bagi petani. Dengan program ini, petani tidak hanya bergantung pada kelapa sawit, tetapi juga mendapatkan keuntungan tambahan dari padi gogo,” ujarnya.
Heru juga mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
“Kita harus terus bergerak maju, memanfaatkan setiap potensi lahan yang ada agar ketahanan pangan semakin kuat,” tuturnya.
Heru menambahkan, panen perdana ini menandai langkah besar bagi petani di Pandeglang dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan.
“Dengan terus memanfaatkan program PSR dan tumpangsari padi gogo, petani diharapkan semakin mandiri dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” tegas Plt Dirjen Perkebunan Heru Tri Widarto.