Yogyakarta, Mediaperkebunan.id
Ketua Umum IKAGI (Ikatan Ahli Gula Indonesia). Dwi Satryo Annurogo minta dilakukan kajian komprehensif industri gula nasional. “Dinamika gula ini luar biasa. Setiap tahun permasalahan selalu berbeda. Tiap tahun selalu trial and error,” katanya ketika membuka National Sugar Summit (NSS)2020 di LPP, Yogyakarta.
Pola trial and error ini harus segera diakhiri. Tahun 2021 jangan lagi kembali melakukan trial and error. Dengan pola seperti ini setiap tahun tidak ada perbaikan yang significant. Karena itu segera dikaji secara komprehensif, ambil kesimpulan dan buat langkah yang komprehensif juga.
Ada 6 P dalam industri gula yang harus terus berbenah memperbaiki diri. Petani kembali ke budidaya yang sesuai GAP. Pabrik menekan loses dan meningkatkan efisiensi. Pedagang membawa gula ke konsumen dengan distribusi yang semakin efisien dan harga terjangkau.
Pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh kebijakan pergulaan nasional. Parlemen memberikan dukungan politis lewat regulasi. People sebagai konsumen gula juga harus diperhatikan suaranya.
Pada masa pandemi covid ini sektor pertanian tetap bertumbuh. Pertanian merupakan penyelamat ekonomi Indonesia . “Pelaku industri gula sebagai bagian dari pertanian harus tetap berproduksi. Semua harus tetap berproduksi bukan saja untuk kepentingan sendiri tetapi memegang amanah untuk menyelamatkan ekonomi nasional,” kata Dirut Petrokimia ini.
NSS tahun ini merupakan peringatan 100 tahun dilepasnya varietas POJ 2878 yang menyelamatkan industri gula dunia. Hampir semua tebu di dunia saat ini pasti ada DNA dari POJ 2878. Juga bersamaan dengan 70 tahun College Gula Negara yang sekarang menjadi PT LPP Agro Nusantara, yang sudah membuktikan Indonesia bisa menghasilkan SDM gula unggul. Juga bersamaan dengan 40 tahun AGI (Asosiasi Gula Indonesia).