Jakarta, mediaperkebunan.id – Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan, ketersediaan pangan asal ternak, seperti daging sapi, ayam, telur, gula dan minyak goreng saat ini aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. .
Terkait dengan gula, Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya dan sigap antisipasi untuk memenuhi ketersediaan dan kebutuhan gula nasional. Demi mencapai swasembada gula konsumsi tahun 2024 Kementan berupaya mendorong peningkatan produksi gula melalui ekstensifikasi dan intensifikasi tebu.
Meski begiu, dalam pengembangan komoditas tebu tidaklah mudah, dihadapkan berbagai tantangan, namun itu tidak menghentikan langkah pemerintah mencari solusi tepat guna demi mendorong dan meningkatkan produksi tebu maupun gula. Peningkatan produksi ini wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nasional serta antisipasi kemungkinan krisis global.
“Demi mencapai swasembada gula konsumsi tahun 2024 Kementerian Pertanian berupaya mendorong peningkatan produksi gula melalui ekstensifikasi penambahan luas areal tanaman tebu dan intensifikasi melalui bongkar ratoon dan rawat ratoon,” ujar Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan.
Kemudian, ketersediaan daging ayam ras pada bulan April 2023 sebanyak 495.288 ton dengan kebutuhan 306.906 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 188.382 ton. Sementara itu, untuk ketersediaan telur ayam ras pada bulan April 2023 sebanyak 590.079 ton dengan kebutuhan 540.765 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 49.314 ton.
Selain itu, Kementan telah membentuk Tim dengan penugasan khusus untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia untuk melakukan monitoring ketersedian pangan untuk Ramadhan dan Lebaran Tahun 2023.
Lebih lanjut, terkait dengan daging, pemerintah memberikan penugasan kepada Perum BULOG untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton pada tahun 2023 ini sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso mengatakan bahwa BULOG akan melakasanakan penugasan yang diberikan oleh Pemerintah dengan maksimal dan telah melakukan upaya percepatan masuknya cadangan stok daging nasional guna mencukupi kebutuhan dalam negeri. Untuk tahap pertama ini telah dilaksanakan kontrak impor daging kerbau beku dari negara India sebanyak 20 ribu ton