2020, 7 September
Share berita:

Yogjakarta, Media Perkebunan.id

Beasiswa Sawit Indonesia merupakan salah satu bentuk program pendanaan untuk pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Program ini merupakan bagian dari Pengembangan SDM Kelapa Sawit sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit dan perubahannya melalui Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018.

Program Pendidikan Beasiswa Sawit Indonesia ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, daya saing dan kemampuan teknis serta manajerial dan kewirausahaan guna mendukung peningkat produktivitas dan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit Indonesia.

Program beasiswa yang didukung oleh BPDPKS ini telah berlangsung sejak 2016 dimana total jumlah mahasiswa sampai tahun 2019 adalah untuk beasiswa D1 sebanyak 1200 mahasiswa, beasiswa D3 sebanyak 630 mahasiswa, beasiswa D4 sebanyak 120 mahasiswa. Salah satu syarat utama dari program beasiswa BPDPKS ini adalah putra-putri pekebun/buruh sawit.

Dalam pelaksanaan program beasiswa tahun 2020, BPDPKS telah menetapkan 6 Lembaga Pendidikan sebagai penyelenggara Beasiswa Kelapa Sawit Tahun 2020 yaitu AKPY Yogjakarta, Politeknik LPP Yogjakarta, Politeknik CWE Bekasi, ITSB Bekasi, Politeknik Kampar dan STIPAP Medan. Untuk pelaksanaan seleksi mahasiswa, Lembaga Penyelenggara Beasiswa Kelapa Sawit Tahun 2020 tersebut telah sepakat menunjuk ALPENSI sebagai Lembaga yang ditugaskan BPDPKS untuk menyelenggarakan pelaksanaan Seleksi Nasional Beasiswa Sawit Indonesia (SNBSI) BPDPKS untuk menyeleksi mahasiswa yang akan masuk ke masing-masing Lembaga Pendidikan.

ALPENSI adalah Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sawit Indonesia, yang terdiri dari Lembaga-lembaga Pendidikan dan Pelatihan di bidang perkebunan khususnya kelapa sawit. Untuk memperlancar proses SNBSI 2020, khususnya di masa pandemic covid-19, ALPENSI menyiapkan perangkat recruitment secara online sejak 22 Juni sampai 7 September 2020, mulai dari sosialisasi, pendaftaran sampai dengan seleksi/test dan wawancara dan pengumuman. Untuk menjangkau wilayah terpencil maka ALPENSI melakukan sosialisasi melalui baliho, media cetak, media elektronik/Televisi/Radio serta media sosial dan surat kepada asosiasi terkait serta Pemerintah Daerah yang terkait dengan sawit.

Baca Juga:  DXP SRIWIJAYA, PRODUKTIVITAS TINGGI DI LAHAN MARGINAL

Pada SNBSI Tahun 2020 ini terdapat 3.387 peserta yang memasukkan berkas secara online, lebih tinggi dari target awal BPDPKS sekitar 2.000 peserta. Sebaran asal calon peserta di dominasi dari wilayah Sumatera Utara 25% dan Riau 25%, sedangkan sebaran lainnya adalah Sumatera Selatan 9%, Jambi 8%, Sumatera Barat 5% dan Aceh 5%, Bengkulu 4% Kalimantan Barat 4%, Lampung 3%, Sulawesi 3%, Kepulauan Bangka Belitung 2%, Kalimantan Tengah 2%, Kalimantan Timur 2% dan 3% lainnya tersebar dari beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, DKI Jakarta, Papua dan Papua Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau dan Banten.

Dalam pelaksanaan SNBSI 2020 yang dilakukan secara daring/online ini, juga diberikan bantuan pulsa atau paket data internet yang cukup untuk para calon peserta yang lulus administrasi untuk melaksanakan tes seleksi dan wawancara secara on-line.

Materi tes online telah disusun secara proposional antara Tes Pengetahuan Akademik (TPA), Tes Pengetahuan Sawit (TPS) dan Tes Psikologi. Kriteria penilaian kelulusan peserta juga sudah disepakati para pihak dengan mempertimbangkan pilihan peserta akan program studi, capaian hasil tes dan wawancara on-line, kearifan lokal dan keterwakilan dari wilayah-wilayah penghasil kelapa sawit di Indonesia.

Berdasarkan Kuota pendanaan pendidikan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit untuk tahun 2020 yang telah disepakati dengan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian jumlah peserta penerima beasiswa adalah sebesar 655 orang, dengan alokasi beasiswa D1 sebanyak 250 mahasiswa, beasiswa D3 sebanyak 290 mahasiswa, dan beasiswa D4 sebanyak 115 mahasiswa.

Setelah melalui rangkaian penyeleksian yang telah dilakukan lembaga penyelenggara pendidikan di bawah koordinasi ALPENSI, telah sepakat mengumumkan hasil SNBSI 2020- BPDPKS pada tanggal 7 September 2020, melalui website www.alpensi.ac.id. Peserta yang lulus selanjutnya bisa daftar ulang di Perguruan Tinggi yang menerima untuk kemudian akan segera ditetapkan sebagai mahasiswa penerima beasiswa BPDPKS melalui Surat Keputusan Direktur Utama BPDPKS.

Baca Juga:  Penguatan ISPO Menggandeng Seluruh Pemangku Kepentingan