PALEMBANG, Mediaperkebunan.id – Harga Karet Sumsel selama sepekan awal Maret berfluktuatif cenderung melandai di kisaran Rp 21.266 per kilogram (Kg) pada 5 Maret 2021. Periode sebelumnya harga karet sempat tembuh Rp 21.685/Kg untuk karet K3 100 persen.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP), Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Rudi Arpian mengatakan, data yang diperoleh dari Singapore Commodity diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel dan Gapkindo menunjukkan rata-rata harga karet Sumsel di semua KKK mengalami penurunan.
“Untuk kondisi karet KKK 70% hari ini menjadi Rp 14.886 per kilogram, kemudian kondisi karet KKK 60% adalah Rp 12.760 per kilogram,” kata Rudi, Jumat (5/3).
Rudi menyebutkan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional. Pertama, nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS. Kedua, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam.
Ketiga, suplay dan demand karet di pasar karet internasional. Keempat, perkembangan industri otomotif dan ban serta faktor cuaca dan hama penyakit. Keenam, tata cara perdagangan (trading style) cenderung seringkali tidak mencerminkan harga yang sebenarnya dan akhirnya menciptakan faktor keenam yakni spekulan di Pasar Berjangka Internasional.
Berikut harga lengkap karet Sumsel tertanggal 5 Maret 2021 : Kondisi Karet KKK 100 persen Rp 21.266/Kg, KKK 70 persen Rp 14.886/Kg, KKK 60 persen Rp 12.760/Kg, KKK 50 persen Rp 10.633/Kg, dan KKK 40 persen Rp 8.506/Kg. (YR)